Posko Relawan Bencana di Mamuju Diserang OTK, Satu Orang Terluka
Merdeka.com - Posko relawan bencana Ikatan Pelajar Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) Kabupaten Mamuju, diserang orang tak dikenal (OTK), Kamis (25/2) sekitar pukul 12.30 Wita dini hari. Akibat penyerangan itu salah seorang anggota relawan Ipmapus mengalami luka.
Korban Adi Riyadi kepada merdeka.com mengatakan, dirinya bersama rekannya sedang rebahan dalam posko. Namun tiba-tiba didatangi tiga orang yang menanyakan soal bantuan sembako.
"Saya didatangi tiga orang dengan mengendarai motor, saat lagi baring-baring. Pelaku dua orang masuk dalam posko. Mereka masuk tanya Sembako, lalu ditanya nama saya. Tidak lama kemudian, saya dipukul dengan botol di bagian kepala dan wajah dan perut. Beruntung saya cepat keluar lari dari posko meminta pertolongan warga," kata Adi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan kejadian pemukulan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat pekan Porprov Jawa Timur 2023 di Sidoarjo.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian wajah pelipis dan bibir. Warga yang mendengar teriakan berdatangan, namun ketiga pelaku berhasil melarikan diri dengan meninggalkan satu unit motor miliknya.
Adi yang juga sebagai wartawan Darasaskara.com mengaku, selama ini tidak memiliki persoalan di luar. Hanya saja belum lama ini mengaku melakukan aksi damai soal mengawal persoalan penyaluran bantuan bencana di Sulbar. Namun belum bisa mengatakan apakah ada hubungannya dengan demo soal peristiwa yang menimpanya.
"Saya belum tau apa motifnya karena sebelumnya tidak ada masalah di luar. Saya tidak berani mengatakan apa ada hubungan dengan aksi kemarin atau tidak. Namun kami tetap akan mengawal persoalan ini," ujar Adi yang sudah membuat laporan polisi.
Sementara Kapolres Kota Mamuju, Kombes Pol Iskandar mengaku mendapat laporan penyerangan posko relawan Ipmapus oleh OTK. Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran apalagi identitas pelaku sudah dikantongi termasuk mengamankan satu motor yang ditinggalkan.
"Benar ada kejadian semalam penyerangan posko, satu orang korban luka. Dan korban sudah membuat laporan polisi. Kami belum tau apa motifnya tapi nama-nama pelaku sudah dikantongi dan anggota sedang melakukan pengejaran," ujar Iskandar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSaksi yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah 11 orang.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mendatangi RSUD Dekai untuk mengecek kondisi korban penganiayaan.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaKapolda menjelaskan, ada caleg yang merasa dirugikan atas hasil perolehan suara.
Baca SelengkapnyaSetelah mendapat laporan, tim Satgas Operasi Damai Cartenz langsung merespon menuju TKP.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca Selengkapnya