Pospol di Aceh Barat Diduga Ditembaki Pakai AK-47, Tak Ada Polisi Terluka
Merdeka.com - Petugas kepolisian membawa barang bukti diduga selongsong peluru seusai olah tempat kejadian perkara di Pos Polisi di kawasan Desa Manggi, Kecamatan Panton Reue, Kabupaten Aceh Barat,
Kepala Polres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, mengatakan, tidak ada satu orang pun polisi yang tertembak atau terluka saat terjadinya penyerangan Pos Polisi di Desa Manggi, Polsek Panton Reue, Aceh Barat pada Kamis dini hari sekira pukul 03.15 WIB.
“Alhamdulillah tidak ada petugas yang menjadi korban,” kata dia di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh dilansir Antara, Kamis (28/10) siang.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Pelaku diperkirakan memakai dua senjata api saat memberondong pos polisi itu. Berdasarkan barang bukti selongsong peluru yang ditemukan petugas di sekitar lokasi kejadian, kata kapolres, senjata api yang diduga digunakan pelaku senapan serbu AK-47 dan SS1 atau M-16.
“Tapi untuk kepastiannya harus dilakukan uji laboratorium,” kata dia.
Dalam menyelidiki kasus ini, Polres Aceh Barat juga dibantu personel Polda Aceh. Mereka juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi dan sejauh ini masih menyelidiki hal itu termasuk mengejar pelaku.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pascainsiden itu kondisi di Dogiyai relatif aman. Meskipun pelaku masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaKetika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaKepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca Selengkapnya