Potensi Risiko Anak Belum Divaksinasi Jika Terpapar Covid-19 saat Ikut Mudik
Merdeka.com - Pemerintah mengizinkan anak di bawah 6 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk mudik. Saat mudik, mereka tidak perlu menunjukkan hasil tes PCR maupun antigen, asalkan didampingi orang tuanya.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan risiko anak di bawah 6 tahun yang turut mudik. Dia mengatakan, anak merupakan kelompok paling rentan mengalami perburukan jika terjangkit Covid-19.
"Sekali lagi, anak ini rentan dan berpotensi mengalami perburukan kalau terinfeksi," katanya kepada merdeka.com, Rabu (20/4).
-
Apa saja risiko mudik bagi anak? 'Ketika bawa anak mudik maka harus antisipasi ketiga risiko seperti penyakit infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan terkait udara atau pola makanan yang berbeda dengan sebelumnya yang bisa memengaruhi masalah kesehatan,' kata Nastiti beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kapan anak paling sering terkena penyakit? Anak-anak sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mungkin terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit.
-
Kenapa penting anak ikut persiapan mudik? Melibatkan anak-anak dalam persiapan perjalanan dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan siap menghadapi perjalanan.
-
Kenapa anak lebih rentan terkena demam berdarah? Anak-anak belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes.
-
Kenapa anak mudah terkena penyakit menular? Anak-anak mudah terserang penyakit menular karena beberapa alasan, antara lain: Sistem imun yang belum sempurna. Anak-anak masih dalam proses membangun sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan berbagai jenis kuman. Sistem imun yang lemah membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus, bakteri, atau parasit.
-
Kenapa anak-anak rentan terkena penyakit di musim hujan? Musim hujan membuat kita rentan terkena penyakit karena banyak mikroba berkembang biak.
Dicky menjelaskan, anak yang terinfeksi Covid-19 cenderung mengalami gangguan pada saluran pernapasan atas. Kondisi ini disebabkan, anatomi saluran napas anak belum sempurna, bahkan menyempit.
"Makanya dalam setiap penyakit saluran napas atas, anak 1 tahun menjadi kelompok paling rentan risiko karena bisa fatal. Dulu ada ISPA namanya yang bisa menjadi salah satu penyebab kesakitan parah dan kematian bahkan," jelasnya.
Dicky menegaskan, Covid-19 bisa menginfeksi siapa saja, tanpa pandang bulu. Baik kelompok lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi maupun anak belum divaksinasi Covid-19.
Lantaran anak di bawah 6 tahun belum divaksinasi, Dicky mendorong masyarakat untuk memberikan perlindungan ketat. Misalnya, menjauhkan anak dari risiko penularan Covid-19 dengan tidak berkumpul dengan orang lain atau tak mudik.
"Kalau saya menganjurkan sih di bawah 6 tahun atau 7 tahun enggak (mudik) dulu, karena umur itu kan belum divaksin," ujarnya.
Namun, jika terpaksa harus mudik karena alasan tertentu, maka anak sebaiknya tidak menggunakan transportasi publik. Bisa menggunakan kendaraan pribadi.
"Tapi pun kalau ternyata harus menggunakan transportasi publik, pastikan yang mendampingi dia (anak di bawah 6 tahun) minimal sudah vaksinasi dua dosis atau booster. Itu akan membantu melindungi mereka," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, penting untuk mencegah pneumonia dengan imunisasi.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Selengkapnya