Potong TPP PNS Sumsel, Alex Noerdin diancam anak buah lewat SMS

Merdeka.com - Pasca pemotongan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengaku beberapa kali mendapat ancaman dari anak buahnya melalui short messenger service (SMS) ke handphone pribadinya.
Meski demikian, Alex enggan menanggapi ancaman tersebut. Menurut dia, hal itu wajar karena tidak semua PNS menerima kebijakan pemotongan itu.
"Ya, saya dapat SMS dari beberapa PNS. Intinya ya begitu, menolak TPP dipotong dengan keras, mengancam sedikit," kata Alex, Jumat (25/4).
Namun, Alex enggan menyebutkan isi dan siapa pengirim SMS ancaman tersebut. Dirinya pun tak mau menyelidiki motif ancaman kepada dirinya.
"Ya adalah pokoknya. Didiamkan saja. Saya anggap biasa saja, tidak perlu di soalkan," ujarnya.
Menurut Alex, pemotongan TPP tersebut dilakukan untuk kepentingan PNS sendiri yang dikelola sejenis koperasi. Sehingga saat sudah pensiun, PNS akan menerima uang yang ditabung melalui pemotongan TPP setiap bulan.
"Lagi pula, saya berhak mengatur TPP. Apakah dikurangi, dipotong, atau dinaikkan," ungkap politikus Partai Golkar yang gagal dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 itu.
Seperti diketahui, akibat pemotongan TPP itu, terjadi gejolak penolakan dari PNS di lingkungan Pemprov Sumsel. Bahkan, di antara mereka menilai pemotongan itu untuk menutupi anggaran yang terkuras untuk pemenangan Alex Noerdin pada Pilgub Sumsel Juni 2013 lalu.
Sebab, pada awal 2013 lalu, TPP PNS sempat dinaikkan. Kemudian, pada 2014 terjadi pemotongan. Tragisnya, TPP dari Januari hingga Maret tahun ini belum juga dibayarkan.
Adapun besar potongan yang diberlakukan mulai Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta perbulan untuk setiap golongan dan pangkat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya