Potret Miris Keluarga Miskin Tinggal Dekat Kuburan di Lubuk Linggau
Merdeka.com - Potret kemiskinan di Indonesia kembali tersorot. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyebut ada warga dengan kondisi memprihatinkan di Lubuk Linggau.
Dalam akun Instagram milik Hotman Paris, @hotmanparisofficial, Selasa (25/12), dia mengunggah sebuah foto yang sungguh memprihatinkan. Foto itu menggambarkan seorang perempuan dengan tiga anak laki-laki dengan rumah reyot sebagai latar. Keempatnya menggunakan pakaian lusuh dan jauh dari kata layak.
Dalam keterangan foto tersebut, Hotman Paris membubuhkan kalimat sentilan kepada Pemerintah Kota Lubuk Linggau.
-
Apa yang terlihat di foto keluarga? Pemotretan ini sekali lagi memperlihatkan kebersamaan mereka dalam menyambut Ramadan. Keluarga Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani dikenal sebagai keluarga yang selalu kompak dan harmonis.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang tinggal di gubuk reyot itu? Seperti inilah gubuk yang ditempati Samudi, seorang kakek berusia 66 tahun warga Kampung Cipalid, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
-
Dimana pemotretan keluarga dilakukan? Siti Badriah kembali berbagi momen hangat bersama keluarga kecilnya melalui sesi pemotretan terbaru.
"Halo Pak Walikota Lubuk linggau! Ini wargamu yg amat miskin yang tinggal dekat kuburan!! Saat Indonesia sudah merdeka hampir 100 tahun! Lokasi dekat kuburan cina kel megang! Mohon info melalui siapa Hotman bisa kirim beli baju utk anak anaknya?" tulisnya dalam akun instagramnya.
Unggahan ini pun menuai banyak komentar dari warganet. Dari yang menyalahkan pemerintah, tidak tersalurkannya dana desa, hingga mencoba mengklarifikasi informasi tersebut. Bahkan, sang wali kota Lubuk Linggau pun ikut berkomentar.
Dalam akun Instagram miliknya, Wali Kota Lubuk Linggau Prana Putra Sohe menyebut bahwa sebelum foto tersebut viral, pihaknya sudah melakukan upaya mengatasi kemiskinan di wilayah itu, termasuk terhadap keluarga miskin yang hidup di dekat kuburan China Kali Serayu.
"Menjawab dan Menanggapi Informasi Dari Masyarakat Yang Masuk Melalui Akun Media Sosial Kami, Bahwa Pemkot Lubuklinggau Melalui Dinas Sosial Telah Mendata dan Menindaklanjuti Salah Seorang Warga di Kali Serayu Yang Katanya Tidak Mendapatkan Program Bantuan Bedah Rumah dll. Bahwa Jauh Sebelum Berita Ini Viral, Pemkot Lubuklinggau Melalui Dinsos Telah Terjun Ke Lapangan Melalui TKSK dan Pihak Kelurahan Kali Serayu, Hanya Saja Kami Memang Tidak Memposting dan Memberitakannya Secara Berlebihan," tulis Prana dalam akun Instagramnya, lima hari lalu.
"Bagi Masyarakat Yang Peduli Silakan Membantu dan Bagi Yang Ingin Tahu Bagaimana Perkembangan Dari Proses Program Bantuan Pemkot Tersebut Silahkan Mendatangi Dinas Sosial Kota Lubuklinggau. Demikian, Semoga Bermanfaat dan Tetaplah Bijak Dalam Bersosial Media," kata dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaMirisnya, keduanya tinggal di rumah tua peninggalan sang bekas pejabat desa. Kini, kediaman itu pun nampak kian termakan usia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaYL adalah ibu rumah tangga biasa. Sementara suaminya AF, bekerja sebagai karyawan di toko roti kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca Selengkapnya