Potret Pasien RS Siloam Palembang Dievakuasi saat Kebakaran

Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki penyebab terbakarnya lantai 2 Rumah Sakit Siloam Palembang. Dugaan sementara, api dipicu arus pendek saat listrik kembali menyala setelah adanya gangguan jaringan PLN.

Api diketahui muncul dari ruang rawat jalan di lantai 2 dalam kondisi tidak ada orang, Senin (4/7) pukul 20.50 WIB. Ketika itu listrik baru menyala setelah padam di seluruh wilayah Palembang tiga jam sebelumnya atau sejak pukul 18.30 WIB.

Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan menjinakkan api 15 menit kemudian. Setelah dinyatakan aman, petugas memasang garis polisi sekitar sumber api.

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengungkapkan, api diketahui saat perawat melintas di poli rawat jalan. Api berasal dari ruangan yang sudah tertutup karena tak ada aktivitas lagi.

"Kejadiannya di poli rawat jalan, memang sudah tutup, tidak ada orang di sana. Begitu ada kabar itu, pasien langsung kami evakuasi," ungkap Bona.

Dari titik kebakaran, api diduga akibat korsleting listrik dari peralatan elektronik maupun alat medis. Kejadiannya persis saat listrik menyala setelah padam cukup lama.

"Bukan ledakan genset karena letak genset di lantai 9, ini kejadiannya di lantai 2. Kemungkinan dari kabel, AC atau alat medis korlseting, kejadiannya memang setelah listrik kembali menyala," ujarnya.

Bona memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Pasien sudah dikembalikan di rawat inap, dan pasien gawat darurat menjadi prioritas.

"Yang kita utamakan pasien kritis di ICU dan NICu. Pasien distabilkan di luar baru nanti kembali ke ruangan setelah ruang emergensi bisa dipakai kembali. Baru nanti yang lain bisa kembali ke ruang perawatan," kata dia.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait sumber api dengan melibatkan tim labfor.

"Masih belum bisa dipastikan ada atau tidaknya keterkaitan dengan menyalanya kembali setelah listrik padam, perlu penyelidikan," kata dia.