Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret pendidikan di Indonesia

Potret pendidikan di Indonesia Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendidikan adalah hak asasi manusia yang diakui secara nasional dan internasional. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 31 ayat (1) menyatakan 'Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan'.

Pendidikan juga menjadi penentu sebuah negara dikatakan maju atau berkembang. Beberapa kriteria negara maju antara lain memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi dengan tingkat kehidupan yang baik sehingga mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu negara maju juga memiliki tingkat pendidikan yang tinggi sehingga sudah tidak dijumpai penduduk yang buta huruf.

Sementara itu, negara berkembang memiliki kualitas SDM yang relatif rendah dengan tingkat kehidupan yang juga relatif rendah. Selain itu pendidikan formal dan nonformal yang didapat penduduk di negara berkembang relatif kurang memadai sehingga masih terdapat warga buta huruf.

Orang lain juga bertanya?

Di Indonesia, UUD 45 telah menegaskan hanya ada satu sistem pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga diarahkan bagi rakyat keseluruhan dengan perhatian utama pada rakyat yang tidak mampu.

Dalam praktiknya, sistem pendidikan di Indonesia pernah menjadi kiblat negara-negara tetangga, salah satunya Malaysia. Sekitar setengah abad lalu, pendidikan di Malaysia jauh tertinggal. Indonesia bahkan mengirim cukup banyak tenaga guru berkualitas ke Malaysia antara tahun 1960-1970an. Selain itu, Malaysia juga mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk berguru ke Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas pendidikan di Indonesia tampaknya berjalan di tempat, malah cenderung mundur. Kini, bukan cuma Malaysia tidak lagi mengimpor guru dari Indonesia dan mengirim siswa belajar ke Indonesia, justru Indonesia kini berbondong-bondong belajar ke luar negeri.

Menurut Malaysia Education Promotion Centre (MEPC), tahun lalu saja ada 14 ribu mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Malaysia. Sementara, hanya ada 6 ribu pelajar Malaysia yang menuntut ilmu di Indonesia.

Berdasarkan data Education for All Global Monitoring Report 2011, Education Development Index (EDI), yang dirilis UNESCO, kualitas pendidikan Indonesia berada pada posisi ke-69. Posisi itu kalah dari peringkat Malaysia yang berada di urutan ke-65 dan jauh tertinggal dari Brunei yang berada di posisi ke-34.

Mendapati kondisi pendidikan di Indonesia yang 'jalan di tempat', pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan mengalokasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga menerapkan program pendidikan wajib belajar sembilan tahun. Untuk mengejar ketinggalan, pemerintah juga semakin gencar memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang pendidikan. Salah satunya dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ini. (mdk/efd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Media Vietnam Prediksi Peringkat Timnas Indonesia di FIFA Bakal Melorot Usai Lawan Arab Saudi
Media Vietnam Prediksi Peringkat Timnas Indonesia di FIFA Bakal Melorot Usai Lawan Arab Saudi

Media Vietnam, Soha, memprediksi peringkat Indonesia di FIFA bakal turun.

Baca Selengkapnya
Pidato Soeharto Saat Maulid Nabi Tahun 1990, Masih Jadi PR Presiden RI Sampai Saat ini
Pidato Soeharto Saat Maulid Nabi Tahun 1990, Masih Jadi PR Presiden RI Sampai Saat ini

PISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.

Baca Selengkapnya
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal

Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Melotot Kaget Ceritakan Pembangunan Indonesia Tertinggal Jauh dari Korea & China
VIDEO: Jokowi Melotot Kaget Ceritakan Pembangunan Indonesia Tertinggal Jauh dari Korea & China

Presiden Jokowi menceritakan jauhnya posisi Indonesia tertinggal pembangunan dari negara lain.

Baca Selengkapnya
Ini Desain Poster Ranking FIFA Timnas Malaysia yang Kena Rujak Netizen Indonesia
Ini Desain Poster Ranking FIFA Timnas Malaysia yang Kena Rujak Netizen Indonesia

Para netizen Indonesia secara serentak mengomentari desain poster yang dibuat oleh federasi sepak bola Malaysia, saat mempublikasikan peringkat terbaru FIFA.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.

Baca Selengkapnya
Gaji Guru di Indonesia Masih Kalah Jauh dari Singapura dan Vietnam
Gaji Guru di Indonesia Masih Kalah Jauh dari Singapura dan Vietnam

Menjadi guru bukan profesi yang diidamkan bagi beberapa masyarakat Indonesia. Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.

Baca Selengkapnya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya