Potret Puan Maharani Pakai Caping & Pegang Celurit, Akrab Sama Petani saat Panen Tebu
Merdeka.com - Ketua DPR Puan Maharani ikut memanen tebu bersama petani di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Senin (4/6). Puan yang berpakaian serba hitam itu nampak memakai topi caping dan memegang arit.
Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut memanen tebu bersama 14 orang petani perempuan. Puan terlihat akrab dengan para petani.
"Saya belajar motong tebu ternyata aritnya tajam sekali. Mudah ditebas, seakan-akan saya sudah biasa memanen tebu," kata Puan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Bagaimana Puan Maharani bantu perajin tembaga? “Saya meminta Bupati Boyolali M Said Hidayat untuk membantu agar sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tumang terus berjalan dan di kemudian hari juga ada regenerasi yang dibantu terkait dengan pelatihan untuk perajin,“
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Apa yang Puan Maharani lihat di sentra tembaga? Dalam momen itu, Puan tampak melihat-lihat para perajin yang sedang memproduksi kerajinan tembaga dan kuningan di Davis Art Gallery milik seorang perajin bernama Arkanudin.
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
Setelah memanen, Puan berdialog untuk mendengar aspirasi para petani tebu setempat. Ia mengungkap pihaknya terus berupaya mencarikan solusi mengenai berbagai persoalan yang ada terkait pertanian tebu. Salah satunya adalah distribusi pupuk bersubsidi yang masih selalu terkendala.
"Kami selalu mendukung dan mengupayakan agar kesulitan pupuk bisa diatasi dengan tepat sasaran. Bisa melalui koperasi untuk memudahkan distribusi," ujar Puan.
Muhammad GenantaPuan Janji Selesaikan Masalah Kredit Para Petani Tebu
Puan juga menyoroti masalah kredit bagi para petani tebu yang berharap diberi kemudahan dalam proses pengajuannya. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah.
Selain itu, dia menyoroti lahan-lahan tebu di Kecamatan Astanajapura sebelumnya menyuplai Pabrik Gula (PG) Sindanglaut. Namun, PG Sindanglaut ditutup sejak awal tahun 2020 hingga waktu yang tak ditentukan karena kurangnya suplai bahan baku tebu beberapa tahun terakhir.
Puan pun memberi dukungan agar PG Sindanglaut bisa kembali beroperasional. Sehingga, petani di Cirebon tidak perlu terlalu jauh jika hendak menyuplai tebu.
“PG Sindanglaut semoga bisa dibuka kembali karena DPR sangat mendukung kemandirian gula nasional, supaya gula impor nggak membanjiri pasar. Selanjutnya bagaimana harga gula dari petani tebu memadai dan bisa dipasarkan,” tutur Puan.
Puan menyatakan, gula merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Ia yakin Indonesia bisa kembali berjaya sebagai produsen gula andalan dunia apabila kesejahteraan petani tebu terjamin.
“Kesejahteraan petani tebu perlu menjadi perhatian seluruh elemen bangsa, melalui berbagai dukungan kebijakan serta sarana dan prasarana pendukung produktivitas pertanian,” ucap Puan.
Di akhir dialog, Puan menyerahkan berbagai bantuan untuk para petank tebu. Bantuan yang diberikan berupa 650 liter pembenah, 20 ribu pupuk NPK, 200 liter herbisida, 25 handsprayer, dan 10 unit pompa air.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, ia memakai kerudung bukan karena pencitraan di saat tahun politik. Apalagi dirinya bukan seorang calon presiden.
Baca SelengkapnyaPara perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaPuan tiba sekitar pukul 08.29 WIB. Saat turun mobil Puan pun sempat melambaikan tangan kepada awak media.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani tampak begitu anggun dan elegan saat memimpin sidang tahunan DPR RI
Baca SelengkapnyaDalam momen istimewa tersebut, Puan tampak mengenakan kebaya model Kartini berwarna merah marun yang jadi simbol emansipasi perempuan.
Baca SelengkapnyaMereka hanya terlihat saling bersalaman dan melambaikan tangan atau dadah kepada para awak jurnalis.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani belakangan terlihat tampil berbeda. Dia sering terlihat mengenakan kerudung dalam beberapa kegiatannya. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaDari pantauan merdeka.com di lapangan, Presiden Jokowi tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 08.57.
Baca SelengkapnyaMomen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaPuan Maharani lahir dari keluarga terpandang sebagai anak Presiden dan cucu Proklamator RI.
Baca SelengkapnyaPara petani Rorotan lebih mengutamakan tali dan baju untuk menjaga padi yang akan dipanen agar terhindar dari seragan hama burung pipit.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli dan istrinya rela terjun ke sawah hujan-hujanan dengan menggunakan caping dan jas hujan demi menanam bahan makanan jagung dan pisang.
Baca Selengkapnya