Pemuda Muhammadiyah dorong Jokowi keluarkan fatwa haram buat buzzer
Merdeka.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan fatwa haram buzzer politik. Ini dikarenakan buzzer politik dianggap menambah kegaduhan politik di Tanah Air.
"Kami akan mendorong untuk mengeluarkan fatwa haram buzzer politik," ungkap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2).
Dahnil mengatakan buzzer politik dimaksud adalah penebar informasi hoax (bohong) dan penebar kebencian melalui media sosial. Karena itu, buzzer politik bisa juga disebut produser tuyul sosmed.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Tuyul-tuyul sosmed ini menyebarkan isu macam-macam, kemudian memenuhi kebisingan-kebisingan politik kita," ujar dia.
PP Pemuda Muhammadiyah sendiri, kata Dahnil, akan segera mengeluarkan fatwa haram buzzer politik menggunakan pendekatan agama. Rencana penerbitan fatwa ini akan didorong dalam Tanwir PP Muhammadiyah pada 24-28 Februari 2017 di Ambon. Tanwir ini nantinya dihadiri Presiden Joko Widodo.
"Jadi nanti di Tanwir itu akan mendorong peserta tanwir melalui ulama-ulama Muhammdiyah untuk mengeluarkan fatwa, bahwasanya buzzer politik, pekerjaan sebagai buzzer politik itu adalah pekerjaan yang haram. Jadi itu sama dengan pengedar narkoba, jadi pengedar fitnah," paparnya.
Menurut Dahnil, Kepala Negara sangat mengapresiasi ide Pemuda Muhammadiyah itu. Jokowi mengaku sepakat dan akan membuat instrumen kebijakan untuk melawan buzzer politik.
Dahnil menambahkan, Pemuda Muhammadiyah berharap pemerintah menyiapkan tahapan khusus dalam menghadapi buzzer politik. Misalnya melakukan pembinaan maupun menyiapkan landasan hukum bagi buzzer politik.
"Kalau kemudian langkah pembinaan itu tidak bisa dilakukan, tentu kemudian langkah berikutnya adalah langkah hukum. Kami berharap ada tim khusus yang memang ngurusin itu dengan cara-cara yang benar," jelas dia.
"Dan pak Jokowi tadi sampaikan, kami sedang mempertimbangkan bentuknya, namanya lembaga cyber nasional itu, salah satunya adalah mengontrol buzzer-buzzer politik ini," sambungnya.
Kepada para pemuda di mana pun berada, Dahnil mengimbau untuk tidak turut menjadi buzzer politik.
"Maka melalui media ini kami mengimbau anak muda jangan mau jadi buzzer poltik, jangan mau jadi tuyul sosmed, karena itu pekerjaan yang haram," tutupnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaSertifikasi juru dakwah merupakan wacana lama. Sehingga, tinggal menunggu dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaBuzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca Selengkapnya