PPATK bekukan dana Rp 2,83 miliar terkait terorisme
Merdeka.com - Selain memantau transaksi yang diduga terkait tindak pidana dan pencucian uang, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga memantau aliran dana terkait kegiatan terorisme. Sepanjang 2015, PPATK membekukan total dana Rp 2,83 miliar yang diduga terindikasi tindak terorisme. Pemantauan ini bekerjasama dengan Australian Transaction Report and Analysis Center (AUSTRAC).
Menurut Ketua PPATK Muhammad Yusuf dari hasil kerja sama tersebut PPATK telah membekukan dana sebesar Rp 2.083.684.874 yang berasal dari 26 rekening baik milik terduga teroris ataupun organisasi teroris yang tercantum dalam daftar PBB.
"Total itu berasal dari 364 individu yang terdaftar sebagai teroris dari PN Jakarta Pusat dan ada 17 entitas yang nilainya mencapai Rp 2 miliar, yang berhasil dibekukan," ujarnya di konfrensi pers 'Refleksi Akhir Tahun 2015' di Gedung PPATK, Senin (28/12)
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa saja yang terlibat di PKR? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Di mana PKB dibentuk? Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998.
-
Siapa yang terlibat dalam G30S/PKI? Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.
Kemudian, langkah PPATK ini menurut Yusuf, juga didukung dengan keberadaan Peraturan Bersama mengenai pencantuman indentitas orang dan korporasi dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris.
Lanjut, menurut Yusuf, pihaknya bersama pihak PPATK Australia telah mengungkap satu orang yang diduga melakukan pendanaan kepada sejumlah teroris yang ada di Indonesia.
"Ada salah satu contoh, inisial L, dia ini mendapatkan donatur dari luar negeri. Dimana dana tersebut kemudian didistribusikan," bebernya.
Namun, menurut dia, dana tersebut tidaklah besar, karena dana tersebut banyak diberikan berbentuk cash atau tunai. Hal inilah yang membuat tracking dana akan menjadi lebih sulit.
"Dananya tidak begitu besar, kemungkinan dana itu disebar melalui bentuk cash," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan saat rapat dengan Komisi III DPR
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan jika PPATK hanya memiliki hak untuk mentracing, bukan melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri berkoordinasi dengan PPATK soal temuan transaksi mencurigakan mengalir ke caleg dan partai politik.
Baca SelengkapnyaDengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca SelengkapnyaGanjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan di masa Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTidak hanya meningkat, PPATK juga menemukan transaksi tak sesuai dengan profil dan di luar kebiasaan.
Baca SelengkapnyaPPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIvan juga menyampaikan rekomendasi kepada Komisi III terkait dana Pemilu
Baca Selengkapnya