PPKM Akhir Tahun, Ratusan Personel Dishub Semarang akan Disebar

Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mengerahkan ratusan personel untuk memantau pergerakan lalu lintas di lima titik bersama aparat TNI Polri, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2022. Pemantauan arus lalu lintas di Kota Semarang diperkirakan bakal meningkat sekitar 20-30 persen saat memasuki libur perayaan Natal dan Tahun Baru.

"400 personel Dishub itu kita sebar untuk memantau Area Traffic Control System (ATCS). Secara kasat mata juga masyarakat sudah menganggap situasinya sudah normal. Ini yang perlu diwaspadai," kata Kepala Dishub Kota Semarang Endro Pudyo Martanto, Selasa (22/11).

Terkait mekanisme aturan PPKM level 3 yang akan diberlakukan saat libur akhir tahun, pihaknya masih menunggu aturan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri. Sebab aturan teknis pelaksanaan PPKM level 3 harus berjalan selaras dengan kebijakan dua kementerian tersebut.

"Kita tunggu dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri. Harapannya segera ada kebijakan resmi. Biar pengguna jalan tidak bingung dan informasi yang disebar ke masyarakat juga akurat," ungkapnya.

Sedangkan ratusan personel yang disebar akan ditempatkan di lima titik keramaian mulai dari kawasan Bundaran Simpang Lima, Tugu Muda, seputaran Terminal Cangkiran, Boja, depan Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Ada kemungkinan peningkatan arus lalu lintas akan didominasi di semua ruas jalan raya dan jalur tol mengingat selama ini Semarang jadi titik simpul arus mudik dari arah Jakarta, Bandung, luar Jawa yang akan menuju ke Jawa Timur maupun sebaliknya.

"Saat kondisi sekarang saja, ruas jalan tol dan jalan raya selalu ramai ketika memasuki libur akhir pekan. Pada Jumat, Sabtu, Minggu dari kamera ATCS selalu terpantau ada peningkatan arus kendaraan sebesar 40 persen," ujarnya.

Pihaknya juga akan menempatkan petugas di sejumlah titik sentral transportasi seperti Bandara Ahmad Yani, sejumlah stasiun dan pelabuhan guna meningkatkan pengawasan terhadap kedatangan penumpang dari luar Kota Semarang termasuk luar Jawa.

"Kita koordinasi dengan pihak terkait tentang pengetatan aturan protokol kesehatan supaya tidak terjadi lonjakan kasus virus Corona di akhir tahun nanti," pungkasnya.