PPKM Darurat, Kendaraan Besar Dominasi Jalan Perbatasan Tangerang-Bogor

Merdeka.com - Lalu lintas truk tambang di lintas perbatasan Kabupaten Tangerang, Bogor dan Tangerang Selatan meningkat tajam di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kamis (8/7). Berdasarkan pantauan di Simpang Jaha, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, terlihat lalu lintas kendaraan masih ramai dengan didominasi angkutan truk tambang dan industri manufaktur karena banyaknya pabrik di wilayah tersebut.

Sementara mobilitas warga atau pengguna kendaraan pribadi terpantau menurun. Hal ini diungkapkan Kapolsek Legok AKP Budi.

"Kita lihat saat ini jauh menurun, untuk kendaraan yang melintasi jalan perbatasan Kabupaten Bogor, Tangerang dan menuju Kota Tangsel," kata Budi ditemui di pos penyekatan Simpang Jaha, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Kamis (8/7).

Dia menegaskan, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, terus melakukan pengawasan mobilitas masyarakat dalam menekan arus pergerakan masyarakat.

"Pengguna jalan nonesensial dan kritikal yang mengarah Tangerang Kabupaten, Kota Tangsel dan Jakarta dari arah Bogor, kami tahan. Mereka kami minta memutar balik kendaraannya," tegas dia.

Kecuali bagi pengguna jalan yang dapat menunjukkan surat dari perusahaannya, untuk bekerja di sektor-sektor esensial.

"Selama mereka tidak dapat menunjukkan surat dari perusahaan untuk bekerja, mereka kami larang melintas dan kami putar balik," katanya

Hingga hari ke-6 pelaksanaan PPKM Darurat, Budi mengaku sudah memutar balik sekitar 100 kendaraan roda dua dan empat yang melintasi jalur penghubung antar kota tersebut.

"Sampai hari ke 6 ini, kurang lebih 100 kendaraan kami putarbalikan," jelas Budi.