PPKM di Solo, Pengunjung Warung Kopi hingga Angkringan Dibubarkan
Merdeka.com - Tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Solo membubarkan pengunjung di sejumlah warung kopi dan angkringan pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Senin (11/1). Selain melanggar aturan, mereka juga lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan mengatakan, berdasarkan peraturan yang disebutkan dalam surat edaran wali kota disebutkan, untuk makan di tempat jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas tempat duduk dengan jaga jarak antar orang paling sedikit 1,5 meter.
"Kalau kerumunan disebutkan dalam SE minimal jaraknya 1,5 meter, kemudian 25 persen ya kita bubarkan," ujar Arif Darmawan, Selasa (12/1).
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan PKL di Indonesia mulai diterapkan? Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana angkringan di Solo dulunya? Diketahui pada waktu itu para pedagang angkringan harus memikul dagangannya keluar masuk kampung demi mencari pembeli.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa warga Purwokerto nobar? Walaupun pertandingan digelar dini hari, namun tak mengurangi minat masyarakat untuk hadir. Mereka datang dan menggelar tikar di depan Videotron yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto.
Menurut Arif, jika masih ada kerumunan di rumah makan, warung dan sebagainya akan diberikan Surat Peringatan (SP) hingga dibubarkan. Setelah SP 1 masih ngeyel, sesuai mekanisme akan diberikan SP 2, SP 3 dan kemudian ditutup.
"Kalau ada yang melakukan kerumunan kita swab," terang Arif.
Arif mengatakan, pengunjung angkringan dan warung kopi yang ditemukan masih berkerumun dan tidak mematuhi prokes berada di Jalan Ir Sutami, Jalan Bhayangkara, dan Wilayah Kecamatan Banjarsari.
"Kerumunan para pengunjung, langsung dibubarkan. Pemilik usaha kita berikan teguran," tandasnya.
Para pelaku usaha diminta untuk dapat mematuhi protokol kesehatan ketat. Meskipun Pemkot telah memberikan kelonggaran jam operasional.
"Misalnya beli makanan dibawa pulang tidak masalah. Tapi kalau 25 persen makan di tempat kita ketatkan. Misalnya ada lima tikar ya satu tikar satu orang. Pokoknya jarak 1,5 meter tetap dilaksanakan," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca Selengkapnya