PPKM Level 3 Batal, DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Kecolongan Gelombang Ketiga
Merdeka.com - Pemerintah diingatkan ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19. Sebab pemerintah batal mengambil kebijakan PPKM level 3 se-Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Kita tidak boleh kecolongan ancaman gelombang ketiga dan situasi global, khusus untuk Nataru terus dan tetap di perketat dan pengetatan masif di semua daerah," kata Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo kepada wartawan, Rabu (8/12).
Rahmad menilai pemerintah seharusnya bersikap dinamis melihat pandemi Covid-19 secara global. Sebab saat ini muncul ancaman virus corona varian Omicron. Bila perlu pemerintah mengambil langkah menaikkan status PPKM secara nasional.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
"Bila di pandang perlu dan kondisi mengharuskan peningkatan level secara nasional kita dorong pemerintah dinamis untuk segera membuat aturan perubahan dengan peningkatan lewel secara nasional. Artinya situasional dan kekinian setiap saat bisa menyesuaikan diperketat dinaikan levelnya maupun disesuaikan dengan kondisi kekinian," ujar Rahmad.
Politikus PDIP itu juga menyinggung soal capaian vaksinasi Covid-19 yang diklaim pemerintah sudah cukup tinggi. Pemerintah diminta tak mengartikan capain tersebut dengan tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity.
Rahmad mengingatkan, pemerintah harus bercermin dari negara di Eropa yang mengalami gelombang baru Covid-19 meski capaian vaksinasi sudah lebih tinggi.
"Meskipun disampaikan bahwa kekebalan kita telah meningkat bukan berarti kita bebas dan anggap Covid tidak ada. Covid masih bahaya, masih mengancam. Untuk itu, jangan terlena dengan kondisi kekebalan kita naik, sebagai cermin Eropa yang terjadi gelombang besar saat ini di saat vaksinasi lebih tinggi dari Indonesia," ujarnya.
Maka itu pemerintah dan masyarakat perlu tetap meningkatkan protokol kesehatan dan mengakselerasi vaksinasi Covid-19. Rahmad juga meminta pemerintah daerah memperhatikan tempat-tempat pusat ekonomi dan pariwisata di wilayahnya masing-masing agar jangan sampai ada yang melakukan pelanggaran selama masa libur Nataru.
"Ingat, banyak pihak telah menyampaikan liburan Nataru menjadi ancaman gelombang ketiga Covid-19, dan ini harus menjadi tugas semua pihak antisipasi gelombang ketiga," ujar Rahmad.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah akan menerapkan kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan aturan PPKM di seluruh wilayah.
"Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12).
Luhut menambahkan, keputusan terkait level PPKM didasarkan pada capaian vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis 2 yang mendekati 56 persen. Pemerintah juga terus gencar melakukan vaksinasi lansia yang hingga saat ini mencapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali.
"Sebagai perbandingan, belum ada masyarakat Indonesia yang divaksinasi pada periode Nataru tahun lalu. Hasil sero-survei juga menunjukkan masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19 yang tinggi," yakin Luhut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, saat ini tengah dibentuk kepanitiaan pandemi jilid dua yang akan kembali menyengsarakan rakyat.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca Selengkapnya