PPKM Level 4, Penumpang LRT Sumsel Turun Menjadi 33 Persen
Merdeka.com - Light Rel Transit (LRT) Sumatera Selatan tetap beroperasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Namun, jumlah penumpangnya mengalami penurunan drastis.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengungkapkan, penurunan drastis terjadi selama Juli 2021 dengan rata-rata harian 3.300 penumpang atau 33 persen. Sementara pada Juni 2021 atau sebelum pelaksanaan PPKM Level 4 jumlahnya masih 5.300 orang per hari atau sekitar 53 persen.
"Selama PPKM berlangsung okupansi penumpang LRT Sumsel turun rata-rata 3.300 penumpang per hari," ungkap Aida, Kamis (26/8).
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Mengapa kecepatan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikurangi selama uji coba? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,“ kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
Menurut dia, penurunan penumpang disebabkan masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Warga membatasi mobilitas dalam masa PPKM.
"Mobilitas masyarakat kami pantau menurun, penggunaan angkutan massal seperti LRT akhirnya jarang digunakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, selama pelaksanaan masa PPKM Level 4, LRT Sumsel tetap mengoperasikan 88 perjalanan setiap harin dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.25 WIB. Keberangkatan LRT terakhir pukul 18.43 WIB dari Stasiun DJKA dan pukul 19.37 WIB dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
"Kami berkomitmen menerapkan protokol kesehatan, baik untuk penumpang maupun petugas di lapangan, termasuk juga penyemprotan rutin disinfektan untuk kereta maupun di stasiun," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Baca SelengkapnyaData ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya