PPKM Mikro Dimulai, Epidemiolog Cerita Efektivitas Pembatasan Wilayah di Australia
Merdeka.com - PPKM Mikro mulai dilaksanakan mulai hari ini (9/2) hingga 22 Februari mendatang. Pemerintah berharap, PPKM mikro efektif untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini kasus aktifnya mencapai 171.288 kasus.
Epidemiolog dari Grifith University, Diky Budiman mengungkapkan bahwa pembatasan sosial per wilayah sebenarnya efektif untuk menekan penyebaran kasus positif. Namun bila dilakukan sejak awal Covid-19 melanda di tahun 2020, seperti negara-negara lainnya. Selain itu, pembatasan sebaiknya diterapkan per kota atau per provinsi.
Sebab, kata Diky, beberapa negara yang menerapkan lockdown atau pembatasan ketat per kota sudah terbukti menekan kasus hingga nol kasus per hari.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Dia pun mencontohkan kota-kota di Australia yang menerapkan lockdown / pembatasan ketat sesuai wilayah masing-masing.
"Enam bulan tanpa penularan lokal di Brisbane, Australia. Apalagi kematian. Kehidupan sosial ekonomi politik bahkan normal kembali dengan pembatasan. Pembatasan ini totalnya sudah 8 bulan," Kata Diky kepada merdeka.com, Selasa (9/2).
Ahli kesehatan masyarakat yang tinggal di Brisbane itu mengatakan, saat ditemukan kasus Covid-19 yang berasal dari strain virus baru di Inggris, Australia langsung menerapkan lockdown atau pembatasan ketat per wilayah. Di Brisbane, kata Diky, lockdown dilakukan selama tiga hari.
"Pada bulan Januari lalu, saya pernah share soal suasana lockdown di Brisbane selama 3 hari untuk optimalisasi strategi pelacakan kasus baru Covid-19 yang berasal dari UK itu," ujarnya.
Walaupun hanya dilaksanakan selama 3 hari, namun ternyata kebijakan itu cukup efektif. Sebab, kata Diky, masyarakat Australia sangat patuh. Tidak ada masyarakat yang ke luar rumah selama lockdown tiga hari itu.
Menurutnya, pembatasan wilayah tidak akan efektif jika warganya tidak mematuhi anjuran dan kebijakan pemerintah secara penuh.
"Kepatuhan timbul karena masyarakat percaya pada efektivitas program pengendalian pandemi pemerintah yang sudah terbukti sukses selama ini," kata dia
Seharusnya, kata Diky, pemerintah Indonesia menutup akses masuk dan ke luar Indonesia pada saat ditemukannya strain baru virus Corona di Inggris, yakni pada akhir tahun 2020.
"Kenapa Australia begitu serius dalam merespon ancaman Covid strain UK ini? Karena penambahan virus dari strain UK itu akan memperburuk kurva pandemi. Ini akan berpotensi menjadi skenario terburuk pandemi Covid-19. Jika gagal deteksi dini dan tracing, maka kasus akan sulit dikendalikan," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Covid-19.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaFenomena perubahan iklim dan pemanasan global mengubah masalah hama penyakit tumbuhan (OPT dan OPTK), hama dan penyakit hewan, ikan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya