PPKM Mikro, Satgas Covid-19 Imbau Bos Perusahaan Pulangkan Pekerja Jam 8 Malam

Merdeka.com - Pemerintah mulai menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hari ini. Selama PPKM mikro, wilayah yang masuk zona merah harus membatasi aktivitas warganya maksimal pukul 20.00 Wib.

Guna mengantisipasi aktivitas pekerja yang keluar masuk zona merah lebih dari pukul 20.00, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta pelaku usaha melakukan penyesuaian jam kerja bagi karyawan.

"Kami meminta kepada pelaku usaha agar dapat menyesuaikan atau memberikan kebijakan tertentu bagi pekerja yang wilayahnya memberlakukan batas waktu kegiatan pada malam hari," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2).

Wiku menegaskan, membatasi aktivitas warga hingga pukul 20.00 Wib merupakan salah satu upaya menekan penularan Covid-19. Dia mengingatkan, penularan Covid-19 terjadi ketika aktivitas masyarakat meningkat.

"Pada prinsipnya pemberlakuan akses keluar masuk di suatu lingkungan pada masa PPKM mikro ini merupakan upaya pemerintah dalam membatasi mobilitas masyarakat, sehingga dapat membatasi potensi penularan yang dapat terjadi," ujarnya.

Sebagai informasi, pada zona merah PPKM mikro aktivitas warga keluar masuk RT maksimal pukul 20.00 Wib. Selain itu, pada zona merah kegiatan sosial masyarakat yang menimbulkan kerumunan harus ditiadakan.

Kriteria zona merah adalah terdapat lebih dari 10 rumah di satu RT yang memiliki kasus konfirmasi positif dan tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri selama tujuh hari terakhir.

Skenario pengendalian pada zona merah yakni temukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, isolasi mandiri pasien positif dengan pengawasan ketat serta tidak boleh berkumpul lebih dari tiga orang di luar rumah. Kemudian rumah ibadah, tempat bermain anak, tempat umum ditutup kecuali sektor esensial.