Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Turun Level 3, Pemkab Tangerang Masih Tunda Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

PPKM Turun Level 3, Pemkab Tangerang Masih Tunda Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. ©2017 merdeka.com/mitra ramadhan

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, belum akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah tersebut. Sementara, sejumlah indikator Covid-19 di Kabupaten Tangerang, juga memperlihatkan peningkatan positif dengan status zona kuning.

Bupati Tangerang, Achmad Zaki Iskandar menegaskan, penundaan kebijakan PTM itu diambil untuk melihat konsistensi kenaikan dan penurunan kasus yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Sejak kemarin kita telah berada di zona kuning, begitu juga dengan level PPKM-nya yang sebelumnya level 4, sekarang sudah level 3. Tapi kita harus lihat dulu konsistensinya. Terutama dalam proses PTM, makanya sampai sekarang masih ditunda," kata Zaki, Kamis (26/8).

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, Pemkab melalui tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, akan memerhatikan lebih dalam perkembangan kasus harian di wilayah itu. Kalau kondisi stabil, mungkin saja kegiatan PTM digelar terbatas.

"Kita lihat dulu kondisi di Kabupaten Tangerang dan dua wilayah Tangerang lainnya. Kalau stabil statusnya dan angka kasusnya terus turun, tentu akan kita mulai PTM secara bertahap. Tentunya dengan batasan dan sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pendidikan," kata Zaki.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah menerangkan, selain konsistensi kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang, pelaksanaan vaksinasi bagi anak dan usai sekolah juga menjadi faktor dalam menggelar PTM terbatas.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya mencatat sekitar 24 persen pelajar telah melakukan vaksinasi dosis satu dan 11,4 persen untuk dosis dua.

"Berdasarkan aturan, pemerintah daerah pun menargetkan minimal 80 persen pelajar yang tervaksinasi, sampai saat ini baru 24 persen. Kondisi ini terus kita kejar, supaya PTM bisa dilaksanaka segera," ujar dia.

Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik sebelum menggelar PTM di sekolah.

"Prinsipnya Pak Walikota mengarahkan kepada kami bahwa PTM terbatas itu mendesak yang harus dilaksanakan melihat kondisi saat ini. Namun demikian kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendik di sekolah, menjadi prioritas. Makanya agar dipersiapkan dengan baik pelaksanaan PTM terbatas tersebut," ucap Kepala Dindikbud Tangsel Taryono.

Menurut arahan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie agar Dindikbud dan Dinkes Tangsel, melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar yang saat ini belum tervaksin. Agar, pelaksanaan PTM terbatas digelar dengan risiko penyebaran virus Corona yang kecil.

"Pak wali mengarahkan semaksimal adanya akselerasi vaksinasi pelajar dan masyarakat. Agar kalaupun dilaksanakan PTM terbatas aman dari papar virus corona. Saat ini kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi pelajar dan sekolah agar bersiap melaksnakan PTM terbatas," katanya.

Meski begitu Taryono menastikan kalau, PTM terbatas itu ditujukkan bagi lembaga pendidikan formal dengan kesiapan yang matang, mulai dari sasaran vaksinasi dan sarana prokes di sekolah.

"Terbatas pada lembaga pendidikan yang benar-benar sudah siap. Guru dan peserta didiknya telah divaksin. Jadi tidak semua sekolah tentu saja. Kemudian dipastikan juga protokol dan SOP PTM dengan baik," kata dia.

Untuk itu, ditargetkan pada September 2021 mendatang, PTM bisa segera digelar terbatas di Tangerang Selatan. Dengan penerapan Prokes ketat dan izin dari orang tua siswa.

"Secepatnya mudah-mudahan di awal September bisa dilaksnakan. Tanggalnya belum, tapi bukan ditunda. Tetapi lebih hati-hati dipersiapkan dengan tepat. Tidak semua sekolah dan tidak semua pelajar hanya pelajar yang mendapat izin orangtua," ungkap Taryono.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam PPDB Sistem Zonasi
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam PPDB Sistem Zonasi

Mu'ti mengaku telah menyampaikan hasil kajian kementeriannya maupun kajian para pakar pendidikan kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah

"Saya harap teman-teman di Al-Zaytun sana mendengar bahwa Anda terus berjalan sebagai Pesantren," kata Mahfud.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Minta Kepala Daerah dengan Inflasi Tinggi Evaluasi Langkah Pengendalian
Kemendagri Minta Kepala Daerah dengan Inflasi Tinggi Evaluasi Langkah Pengendalian

42 daerah yang tidak menyampaikan laporan harian pengendalian inflasi sepanjang minggu ketiga Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya