Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPNI akan beri bantuan hukum perawat National Hospital yang diduga lecehkan pasien

PPNI akan beri bantuan hukum perawat National Hospital yang diduga lecehkan pasien perawat lecehkan pasien. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Polrestabes Surabaya sudah menetapkan pria berinisial JA, perawat di National Hospital yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien. Dalam video yang beredar di media sosial, pasien perempuan yang tak lain istri pengacara Yudi Wibowo menangis atas kelakuan tak senonoh perawat padanya. Perawat itu pun meminta maaf.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) akan memberikan bantuan hukum terhadap sang perawat. "Semua perawat yang jadi anggota kami, punya hak mendapat pembelaan hukum," tegas Ketua Umum PPNI Harif Fadillah kepada merdeka.com, Minggu (28/1).

PPNI tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Pihaknya menginginkan proses hukum berjalan adil. "Dalam masalah hukum ini sejauh mana anggota kami diperlakukan adil. Kita turun dengan tim hukum kita untuk melihatnya."

Orang lain juga bertanya?

PPNI pusat bersama tim bantuan hukum akan terbang ke Surabaya. Mereka akan bertemu dengan sang perawat, pihak rumah sakit dan polisi. Sejauh ini PPNI belum mendapatkan kronologi dan kepastian atas kasus ini. Organisasi profesi ini tidak ingin buru-buru menyimpulkan bahwa perawat bersalah.

"Walaupun sudah ditetapkan tersangka, tentu kita harus lihat dulu kasus ini. Kalau dari PPNI, karena ini perilaku maka harus dilihat apakah ada pelanggaran kode etik. Dan harus diputuskan dalam sidang etik. Untuk itu kan harus ada data faktual, data secara berimbang dan proporsional. Sehingga bisa tentukan tingkat kesalahan dan sanksi," jelasnya.

Harif mengatakan, PPNI berkewajiban memberi bantuan hukum karena sang perawat tidak mendapat perlindungan dari pihak rumah sakit. Dia menjelaskan maksudnya. Rumah sakit wajib memberikan perlindungan pada karyawannya, termasuk perawat. Kalaupun sanksinya dipecat, harus dengan proses dan prosedur yang tepat.

"Sejauh ini belum ada kronologi dari rumah sakit. Harus proses pemeriksaan dulu , lalu ada komite etik. Seperti apa prosesnya atau hanya dari rekaman video? kami ingin coba gali," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Cegah Dua Orang Bepergian Keluar Negeri, PGN Respons Begini
KPK Cegah Dua Orang Bepergian Keluar Negeri, PGN Respons Begini

PGN siap bekerja sama dengan KPK dan kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan

Baca Selengkapnya
Menko PMK Sebut Polisi Sudah Kantongi Bukti Dugaan Perundungan Dokter Aulia: Tunggu Saja Hasilnya
Menko PMK Sebut Polisi Sudah Kantongi Bukti Dugaan Perundungan Dokter Aulia: Tunggu Saja Hasilnya

Perundungan itu diduga menjadi penyebab dr Aulia bunuh diri di kosnya pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Kasus di Undip, Wamenkes Tegaskan Perundungan Tak Boleh Terjadi di Pendidikan Kedokteran
Kasus di Undip, Wamenkes Tegaskan Perundungan Tak Boleh Terjadi di Pendidikan Kedokteran

Dia mengatakan apa yang terjadi pada Aulia Risma Lestari perlu menunggu hasil investigasi resmi pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Solusi Menko PMK Mencegah Bullying di PPDS
Solusi Menko PMK Mencegah Bullying di PPDS

Menko PMK mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu di media sosial (medsos) agar tidak terjerumus dalam informasi-informasi yang salah.

Baca Selengkapnya
TPN Kutuk Keras Penganiayaan di Boyolali: Ini Kekerasan terhadap Keluarga Besar Ganjar-Mahfud
TPN Kutuk Keras Penganiayaan di Boyolali: Ini Kekerasan terhadap Keluarga Besar Ganjar-Mahfud

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kubu Pegi Setiawan Keras! Siap Serang Balik Polisi, Tuntut Ganti Rugi
VIDEO: Kubu Pegi Setiawan Keras! Siap Serang Balik Polisi, Tuntut Ganti Rugi

Menurut Toni, pihaknya juga tengah mempertimbangkan untuk menuntut balik kepolisian

Baca Selengkapnya