PPP Banten pilih berkoalisi dari pada dukung Wahidin dan anak Atut
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten memberi sinyal tidak akan mengusung pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy di Pilkada Banten 2017. PPP justru lebih memilih merapat ke PDI Perjuangan (PDIP).
Ketua DPW PP Agus Setiawan mengatakan dalam Pilkada 2017 nanti, partainya hanya memiliki dua pilihan. Di antaranya, memilih merapat ke PDIP atau membuat koalisi baru.
"Kalau WH-Andik sepertinya enggak. Pilihannya hanya dua, kalau tidak merapat ke PDIP, ya kita bikin koalisi baru buat di Pilgub," kata Agus, Kamis (25/8).
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Agus menjelaskan bahwa keputusan itu seharusnya sudah diumumkan jauh-jauh hari namun, lantaran pengurus sibuk keputusan itu belum bisa dilakukan. Kendati begitu, dipastikan dia keputusan itu bakal diumumkan dalam waktu dekat.
"Sebenarnya, saya sih berharapnya keputusan itu bisa dikeluarkan dari minggu-minggu lalu. Tapi karena pimpinan memang sedang ada kesibukan, penetapannya pun belum bisa dilakukan sama DPP PPP," ucap dia.
Untuk diketahui, hingga saat ini pasangan calon yang telah melakukan deklarasi untuk maju pada Pilgub Banten 2017 baru satu pasang, yakni pasangan Wahidin Halim dan Adika Hazrumy. Wahidin Halim yang merupakan kader partai Demokrat, dan di dampingi putra kandung mantan Gubernur Atut Chosyah yakni Andika Hazrumy yang merupakan kader Golkar.
Kedua pasangan ini telah melakukan deklarasi beberapa waktu lalu, dan telah resmi didukung sebanyak empat partai, yakni Demokrat, Golkar, Hanura dan PKS. Untuk sementara itu, petahana Gubernur Banten Rano Karno yang merupakan kader partai PDI Perjuangan, hingga kini belum menentukan pasangan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingin Pilkada Jakarta Hanya 2 Kubu, PKS Bakal Yakinkan PKB dan PDIP Terima AMAN
Baca SelengkapnyaPKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.
Baca SelengkapnyaPDIP kemungkinan akan berkoalisi dengan Partai Golkar untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) mana pun untuk Pilkada Jakarta 2024. Koalisi disebut masih cair.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaPasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPKB menyiapkan tagline Jabar Bahagia Lahir Batin sebagai bagian dari visi dan misi jika terpilih dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya