Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP Romi soal ormas anti-Pancasila: Yang sudah final jangan diganggu

PPP Romi soal ormas anti-Pancasila: Yang sudah final jangan diganggu romi lapor muktamar islah PPP ke Jokowi. ©2016 Merdeka.com/rizky andwika

Merdeka.com - Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede Rommahurmuziy mengingatkan ormas anti-Pancasila untuk tidak main-main dengan dasar negara Indonesia. Perdebatan soal dasar negara berbasis agama telah berjalan sejak lama sampai akhirnya diputuskan Pancasila.

Romi sapaan akrabnya menegaskan kepada ormas manapun untuk tidak mengganggu ideologi Pancasila yang telah baku dan final.

"Kita sudah habiskan energi yang banyak sehingga jangan apa yang sudah baku dan final diganggu dan garuk-garuk. Istilahnya jangan menggaruk di tempat yang tidak gatal," kata Romi saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5).

Romi meminta pemerintah segera memanggil ormas yang dianggap anti-Pancasila untuk dimintai keterangan sebelum mengambil langkah penertiban. Jika ormas tersebut menyatakan tidak ingin membelot dari nilai Pancasila, maka harus menyatakan perjanjian tertulis akan setia pada NKRI.

"Karena sebelum ambil langkah penertiban maka perlu diundang apakah yang bersangkutan mengandung menafikan NKRI, Pancasila, UUD dan Bhineka," tegasnya.

Meski Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka tidak bisa diterima ormas tertentu, empat pilar kebangsaan itu dianggapnya sebagai pedoman terbaik dari bangsa Indonesia.

"Empat pilar itu bukan kebenaran mutlak, seandainya kesepakatan yang ikat kebersamaan, tidak semua setuju tapi itu terbaik sintesis yang digali dari bumi Indonesia," ujar Romi.

Oleh karena itu, Romi menilai persoalan dasar negara tidak perlu lagi diperdebatkan. Seharusnya ormas tersebut memberikan kontribusi bagi negara ketimbang memunculkan opini yang kontroversi.

"Karena itu tidak perlu diperdebatkan lagi sehingga diisi dengan tindakan yang menyejahterakan bukan untuk timbulkan perbedaan pendapat," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan organisasi di tanah air harus berasaskan Pancasila. Ini merespons desakan dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah.

"Setiap warga negara berhak membentuk organisasi, tapi harus mencantumkan asas tunggal Pancasila. Harus pancasila dan menerima NKRI," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini, menuturkan HTI memang terdaftar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Namun, tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Di Kementerian Hukum dan HAM mencantumkan (ideologi) Pancasila, namun di luar teriak-teriak antipancasila. Nah, pemerintah bisa mencabut terdaftarnya ormas itu," tegas Tjahjo.

Setiap organisasi mendaftarkan diri sebagai organisasi Pancasila, namun buktinya menentang bisa disebut organisasi liar. Pemerintah bisa menindak tegas organisasi tersebut.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan

Gagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.

Baca Selengkapnya
Sejarah Lahirnya Pancasila: Sejak Kapan Jadi Dasar Negara?
Sejarah Lahirnya Pancasila: Sejak Kapan Jadi Dasar Negara?

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada 1 Juni 1945.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Sekjen PSI Bahas Isu Keragaman dan Kesetaraan dengan Para Pendeta di Riau
Sekjen PSI Bahas Isu Keragaman dan Kesetaraan dengan Para Pendeta di Riau

Sekjen PSI mendapat masukan sejumlah terkait isu keragaman dan kesetaraan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pancasila: Ini Tokoh-tokoh yang Terlibat di Dalam Perumusannya
Sejarah Pancasila: Ini Tokoh-tokoh yang Terlibat di Dalam Perumusannya

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Sebagai dasar negara, maka dalam perumusannya melibatkan orang banyak.

Baca Selengkapnya
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah

Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.

Baca Selengkapnya
Dewan Guru Besar UI Desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada
Dewan Guru Besar UI Desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada

Dewan Guru Besar UI menilai revisi UU Pilkada dapat menimbulkan sengketa antarlembaga tinggi, seperti MK versus DPR, yang akan merusak kehidupan bernegara.

Baca Selengkapnya
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila

Perlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Baca Selengkapnya