PPP sebut sikap Trump soal Yerusalem picu amarah umat Islam dan Kristen
Merdeka.com - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui status Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan memicu reaksi umat Islam dan Kristen. Karena memang Yerusalem adalah kota suci baik untuk Yahudi, Nasrani maupun Islam.
"Apa yang dilakukan Trump ini menimbulkan ekskalasi kemarahan dari umat Islam dan Kristen. Karena kita tahu Yerusalem kota suci baik untuk Yahudi, Nasrani maupun Islam," kata Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Romahurmuziy, di Kota Malang, Jumat (8/12).
Tindakan Trump, kata Romahurmuziy telah menimbulkan reaksi negatif dari seluruh pemimpin dunia. Selain itu juga jelas-jelas melanggar resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa. Trump melanggar kesepakatan damai di Oslo yang digagas oleh Amerika Serikat pada 1993.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa yang membuat Sekjen PBB terkejut? 'Sekretaris Jenderal Antonio Guterres sangat terkejut dengan tingginya angka kematian, cedera, dan kerusakan yang terjadi di Gaza utara. Banyak warga sipil terjebak di bawah reruntuhan, sementara mereka yang sakit dan terluka tidak mendapatkan akses ke perawatan kesehatan yang memadai. Selain itu, banyak keluarga yang menghadapi kekurangan makanan dan kesulitan dalam mencari tempat tinggal.'
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa yang mengutuk pernyataan Menteri Israel tentang bom atom? 'Pernyataan Amichai Eliyahu tidak berdasar sama sekali,' kata Netanyahu dalam pernyataannya.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Dari kacamata Indonesia, sikap Trump juga bertentangan dengan Resolusi Jakarta 2016. Bahwa Indonesia menganut twisted solution, yakni menganut solusi dua negara untuk Palestina dan Israel ini.
Pihaknya minta kepada Trump dan mendorong kepada seluruh organisasi multilateral dunia, baik itu organisasi multilateral Liga Arab, PBB segera mengambil tindakan. Organisasi-organisasi multilateral itu agar Indonesia menjadi anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan untuk menyerukan pada AS agar membatalkan keputusan itu.
"Karena pengakuan sepihak ini betul-betul menunjukkan keangkuhan Amerika di dalam membangun komunikasi di dunia internasionalnya. Saya juga amat sayangkan itu dilakukan untuk kepentingan politik dalam negeri Trump," ucapnya.
Romahurmuziy juga mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang menentang keputusan Trump soal Yerusalem.
"Apa yang disampaikan Pak Jokowi kemarin sudah tepat. Beliau menyampaikan sikap Indonesia yang antipenjajahan dan menganut twisted solution berdasarkan rosolusi Jakarta," lanjut Rohamurmuziy
Karena itu, Rohamurmuziy meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk segera melakukan tindakan multilateral. Pihaknya meminta Jokowi atas pemerintahan Indonesia mendesak digelar sidang darurat menyikapi permasalahan tersebut.
"Segera meminta sidang darurat OKI dan juga menyampaikan surat ke Dewan Keamanan PKB," katanya.
Di samping itu juga meminta pemerintah memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta untuk menyampaikan keberatan atas sikap Trump. Sikap keberatan itu disampaikan sebagai bentuk keberatan secara resmi.
"Kemudian mengirimkan itu sebagai notifikasi pemerintah agar mencabut keputusan Trump," katanya.
Rohamurmuziy juga menegaskan, bahwa sikap Trump menunjukkan lobby Yahudi di pemerintahan saat ini lebih kuat dibandingkan yang sebelumnya.
"Karena itu saya sayangkan ini, meminta agar Trump tidak membawa agenda-agenda dalam negeri untuk kepentingan yang dapat mengacaukan internasional," katanya.
Apa yang dilakukan Trump ini seperti yang terlihat terakhir menunjukkan ekskalasi yang bisa membahayakan kepentingaan AS di seluruh dunia. Hal tanpak dengan sejumlah kedutaan yang meningkatkan pengamanan.
"Kita lihat seluruh perwakilan AS seluruh dunia sudah menyiagakan kewaspadaan lebih. Tetapi kalau terjadi ekskalasi kekerasan di sana jangan menuduh siapa-sapa. Itu sikap keterlaluan Trump sendiri," katanya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemimpin dunia mengutuk serangan brutal itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaPuan diketahui kembali mengajak komunitas internasional untuk mendukung gencatan senjata di Gaza serta pembukaan akses bantuan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaImam Besar Al Azhar Mesir Kecewa dengan Sikap Dunia Terhadap Gaza, Ancaman Bagi Konflik Timur vs Barat
Baca SelengkapnyaGilad Erdan kesal mendengar banyaknya negara yang mendukung Palestina menjadi Anggota Tetap PBB
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia harus segera mencari solusi dan tak hanya berpangku tangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia menanggapi aksi pembakaran Alquran di Swedia.
Baca Selengkapnya