PR II Unsoed diduga mark-up alat laboratorium proyek Nazaruddin
Merdeka.com - Penetapan tersangka kepada Pembantu Rektor II Unsoed Purwokerto, Eko Haryanto, didasarkan adanya dugaan penggelembungan dana saat pengadaan alat laboratorium riset. Namun anggota tim advokasi Unsoed, Hibnu Nugroho menyebut, proses pengadaan alat tersebut sudah melewati prosedur lelang.
Saat penentuan pembelian, tim sudah melihat spesifikasi yang sesuai dengan permintaan dengan harga termurah saat pelelangan.
"Saat itu, tim hanya diberi waktu selama setahun untuk pengadaan alat laboratorium riset. Waktu tersebut dirasa sangat mepet karena tim membutuhkan kelonggaran waktu. Akhirnya, saat pengadaan itu diputuskan untuk membeli dengan harga yang termurah. Namun, ternyata ada selisih harga dengan alat yang memiliki spesifikasi sama di pasaran," ujarnya, Rabu (22/1).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
Menurut Hibnu, nilai proyek pengadaan alat laboratorium tersebut mencapai Rp 28 miliar dan yang diduga digelembungkan sekitar Rp 10 miliar. Meski begitu, Hibnu mengatakan masih menunggu surat pemanggilan dari Polda Jateng.
"Sampai saat ini kami masih menunggu kepastian sebagai tersangka melalui surat pemanggilan. Hingga kini, kami masih belum mendapat surat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Riset Unsoed, Ismangil mengemukakan alat yang dipakai dalam laboratorium terbilang alat modern yang harganya memang mahal di pasaran. Dia mengemukakan, beberapa alat bahkan bisa mencapai harga Rp 5-6 miliar.
"Seperti alat DNA Squencing untuk merunut DNA yang memiliki 6 kapiler, harganya bisa mencapai Rp 5-6 miliar di pasaran. Selain itu ada juga ada alat gas chromatography untuk menentukan bahan mana yang mudah terbakar dan juga ada Spectrofotometer Atom alat untuk menentukan jenis logam," ujarnya.
Laboratorium yang dimiliki Unsoed ini, menurut Ismangil, termasuk lengkap dibanding yang dimiliki UGM. Menurut, Ismangil, semua alat yang ada di laboratorium ini semua berasal dari Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI). "Kami hanya ketempatan saja dan menerima alat-alat ini, terkait spesifikasi, kami tidak tahu menahu," ujarnya.
Diakui Ismangil, ia juga pernah diperiksa KPK dan Polda Jateng terkait proyek pengadaan alat tersebut. "Saya sendiri sudah 4 kali diperiksa Polda Jateng sejak November-Desember 2013. Bahkan, setelah penangkapan Nazaruddin tahun 2010, KPK juga datang ke sini," ungkapnya.
Kasus ini merupakan rentetan dari proyek pengadaan yang digarap salah satu anak perusahaan Nazarudin di beberapa universitas. Saat Nazarudin ditahan pada Tahun 2010, proyek pengadaan alat laboratorium mulai terkuak satu per satu termasuk di Unsoed. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Uswatuddin ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan alat permainan edukasi untuk TK-Paud.
Baca SelengkapnyaLelang baru akan dibuka pada 17 Juli nanti melalui internet (open bidding)
Baca SelengkapnyaKPK menyebut, kasus tersebut bukan kasus baru. Melainkan pengembangan kasus yang menjerat Dirut PT Amarta Karya.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaKode-kode rahasia yang dipakai menggunakan foto wajah 'Paman Birin' dan ' atlas'.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa isu korupsi. Bagaimana duduk perkaranya?
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang digeledah tersebut adalah rumah pribadi dan rumah dinas Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRektor Unversitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Sufirman Rahman mempertanyakan Surat Perintah Penyidikan (sprindik) penetapan tersangka.
Baca Selengkapnya