Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PR matematika anak SD heboh di FB, yang benar proses atau hasil?

PR matematika anak SD heboh di FB, yang benar proses atau hasil? soal matermatika. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah komentar mampir ke akun Facebook Muhammad Erfas Maulana. Akun tersebut mMendadak menjadi perbincangan karena Erfas mengunggah pekerjaan rumah matematika milik adiknya. Soal perkalian menjadi perdebatan karena ada perbedaan konsep dalam menjawab.

Awalnya Erfas diminta adiknya membantu menyelesaikan soal 4+4+4+4+4+4 = x =. Bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro tentu itu mudah. 10 Soal adiknya selesai dikerjakan.

Untuk soal di atas, Erfas mengajari adik yang duduk di kelas II dengan jawaban 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24. Ternyata jawaban itu salah, versi guru yang benar adalah 4+4+4+4+4+4 = 6 x 4 = 24. Hasil sama namun proses beda.

Erfas tidak terima karena baginya yang terpenting jumlahnya. Dia pun terpancing emosinya karena sang adik yang bernama Habibi cuma dapat nilai 20. Artinya hanya benar dua, sedangkan 8 soal lainnya salah.

Setelah soal diunggah 18 September lalu, komentar pro dan kontra pun berdatangan. Sempat terjadi perdebatan antara Erfas dengan rekannya. Karena sang rekan menganggap guru sang adik sudah benar.

"Benar guru ny. Itu konsep. Maaf, hanya ingin meluruskan saja," kata Ghorizah Tyas.

"Wah bener fas...jadi kasian adekmu fas, cuma gara2 hal kecil toh sbenarnya itu sama loo, eh d salahin ik, ijin berbagi ya fas," tulis Gilang Widya Permana.

Erfas pun merespon, "Bukankah sama saja Ghorizah Tyas? Konsep yg bagaimana?soalnya saja kayak gini, bukankah harusnya bebas dimana meletakkan angka? Apakah siswa-siswi indonesia tidak boleh kreatif mengerjakan suatu masalah? Misal, bila kita ingin ke pasar johar, anda mau naik mobil atau pun motor kan bebas yg penting sampai pasar johar. Terima kasih. Mohon maaf."

soal matermatika

Namun ada juga yang berkomentar netral, tidak menilai jawaban siapa yang benar. "Neg nurutku sih sakjane keduanya sama. hanya saja bagi yg mengambil jurusan matematika lebih paham maksudnya fas dan mereka pasti hendak menanamkan sesuatu ke siswa. tp neg pendapatku harusnya kedua jawaban kudu dibenarkan toh masih kecil juga ga paham esensi mengapa harus 4x5 bukan 5x4," tutur Roqy Heydar.

Sadar hal itu menjadi perdebatan cukup alot, Erfas pun mengajak teman-temannya untuk tidak merasa paling benar. "Jadi alangkah baiknya kita saling berpikir terbuka, saling menghargai pendapat masing-masing," tutup Erfas.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara Menghitung Anak Sekolah di China Vs India, Pentingkan Kecepatan atau Hasil?
Begini Cara Menghitung Anak Sekolah di China Vs India, Pentingkan Kecepatan atau Hasil?

Kedua anak tersebut dihadapkan dengan soal perkalian yang sama. Namun dengan cara penghitungan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Murid Tampak Antusias, Guru Ini Bikin Game Matematika ala 'Clash of Champions'
Murid Tampak Antusias, Guru Ini Bikin Game Matematika ala 'Clash of Champions'

Sang guru tampak sangat gembira melihat antusiasme murid-muridnya.

Baca Selengkapnya
Siswi Kelas 9 Jeblok Ditanya Perkalian & Penjumlahan, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Colek Menteri Pendidikan
Siswi Kelas 9 Jeblok Ditanya Perkalian & Penjumlahan, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Colek Menteri Pendidikan

Apa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?

Baca Selengkapnya
Viral Video 'Ice Breaking' Anak SMA Belum Bisa Matematika Dasar, Fakta Miris Dunia Pendidikan
Viral Video 'Ice Breaking' Anak SMA Belum Bisa Matematika Dasar, Fakta Miris Dunia Pendidikan

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Pengertian Perbandingan Beserta Jenis dan Cara Menghitungnya
Pengertian Perbandingan Beserta Jenis dan Cara Menghitungnya

Perbandingan banyak muncul dalam kehidupan sehari-hari. Akan sangat bermanfaat apabila mempelajarinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir

Saat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SD Bawa Bekal Nasi Lauknya Ulat, Komentar Guru dan Teman-Temannya Nyelekit Banget Sampai jadi Omongan
Viral Anak SD Bawa Bekal Nasi Lauknya Ulat, Komentar Guru dan Teman-Temannya Nyelekit Banget Sampai jadi Omongan

Tak diduga ia membawa lauk makan yang membuat teman-teman hingga gurunya bereaksi. Merekan mengutarakan tanggapan yang nyelekit.

Baca Selengkapnya
Saintek vs Soshum, Mana yang Lebih Penting di Era Modern?
Saintek vs Soshum, Mana yang Lebih Penting di Era Modern?

Perdebatan Saintek vs Soshum kembali memanas di X! Cari tahu alasan, argumen, dan mengapa kedua bidang ini sebenarnya sama-sama penting di dunia kerja.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SD Asal Papua Jadi Dosen Cilik di Universitas Cendrawasih, Jelaskan Materi tentang Kalkulus
Viral Anak SD Asal Papua Jadi Dosen Cilik di Universitas Cendrawasih, Jelaskan Materi tentang Kalkulus

Aksinya ini pun mencuri perhatian para dosen dan mahasiswa karena anak seusianya sudah bisa menguasai materi kalkulus yang dinilai sulit.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mudah Membuat Anak Suka Belajar Matematika
6 Cara Mudah Membuat Anak Suka Belajar Matematika

Banyak anak tidak menyukai matematika. Walau begitu, orangtua bisa membantu anak jadi menyukainya.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Mengajar Matematika Lewat Tiktok, Aksinya Viral
Kakek Ini Mengajar Matematika Lewat Tiktok, Aksinya Viral

Warganet mengaku mengalami peningkatan nilai usai mengikuti kelas online dari sang kakek.

Baca Selengkapnya
Penelitian Ungkap PR Matematika Justru Buat Murid dan Orangtua Jadi Frustasi
Penelitian Ungkap PR Matematika Justru Buat Murid dan Orangtua Jadi Frustasi

Riset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.

Baca Selengkapnya