Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo Berharap Pemerintah Autopsi Jenazah Petugas Pemilu yang Meninggal

Prabowo Berharap Pemerintah Autopsi Jenazah Petugas Pemilu yang Meninggal Prabowo-Sandi ungkap fakta-fakta kecurangan Pilpres 2019. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto mengajak pendukungnya salat gaib untuk petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia. Menurutnya, 570 petugas meninggal dunia selama perhelatan Pemilu 2019 merupakan hal pertama yang terjadi di Indonesia.

"Saya menganjurkan kepada saudara saudara ku yang beragama Islam, marilah kita pada kesempatan salat Jumat yang akan datang melakukan salat gaib untuk arwah-arwah mereka yang meninggal," ujar Prabowo dalam video, Rabu (15/5).

Prabowo juga menilai janggal dengan kematian 570 petugas penyelenggara Pemilu. Dia meminta pemerintah untuk melakukan penyelidikan serta autopsi agar penyebab kematian para korban diketahui.

Orang lain juga bertanya?

"570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya. Para dokter, para ahli kesehatan, para pakar mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan orang itu bisa meninggal karena kecapekan dan kelelahan. Bahkan ada yang meninggal pada usia 19 tahun 21 tahun, 30 tahun. Tidak mungkin seusia itu mati karena kelelahan. Kita sebenarnya berharap bahwa pemerintah segera melakukan investigasi penyelidikan dan melakukan autopsi, sehingga jelas kita tahu sebabnya apa," bebernya.

Berikut isi lengkap pidato Prabowo:

Selamat malam, saudara saudaraku sebangsa dan setanah air di manapun engkau berada. Saya bicara kepadamu pada malam hari ini dalam suasana negara dan bangsa yang kita cintai berada dalam keadaan yang harus kita akui cukup memprihatinkan. Kita melihat dan merasakan demokrasi kita di mana kedaulatan rakyat adalah sendi yang sangat penting sedang dalam keadaan cobaan yang sangat berat, ujian yang sangat berat bahkan usaha untuk memperkosa kedaulatan tersebut untuk merusak kedaulatan tersebut.

Saudara-saudara, pasti saudara-saudara sudah mengikuti pidato pidato saya, terutama dalam kesempatan sore hari yang baru lalu pada hari Selasa yang lalu di Hotel Sahid Jaya di Jakarta. Saudara-saudaraku ada sesuatu hal yang juga ikut mencemaskan kita semua, memprihatinkan kita semua, dalam sejarah Republik Indonesia baru sekarang terjadi dalam sebuah pemilihan umum lebih dari 570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya. Para dokter, para ahli kesehatan, para pakar mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan orang itu bisa meninggal karena kecapekan dan kelelahan. Bahkan ada yang meninggal pada usia 19 tahun 21 tahun, 30 tahun. Tidak mungkin seusia itu mati karena kelelahan. Kita sebenarnya berharap bahwa pemerintah segera melakukan investigasi penyelidikan dan melakukan autopsi sehingga jelas kita tahu sebabnya apa.

Saudara-saudara, ada beberapa ekor sapi di Kabupaten Lamongan mati mendadak, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan melakukan autopsi terhadap sapi sapi tersebut kalau tidak salah enam ekor sapi dilakukan autopsi. 570 anak bangsa meninggal sangat mengherankan tidak ada upaya mencari tahu kenapa mereka meninggal.

Apapun saya menganjurkan kepada saudara saudaraku yang beragama Islam, marilah kita pada kesempatan salat Jumat yang akan datang melakukan salat gaib untuk arwah arwah mereka yang meninggal. Kemudian bagi saudara saudaraku yang beragama lain mendoakan mereka dengan cara agamamu masing-masing. Semoga arwah mereka diterima di sisi yang maha kuasa dan ditempatkan di tempat yang sebaik baiknya.

Bagi umat Islam karena mereka melaksanakan tugas demi negara dan bangsa, pastilah mereka diterima sebagai mereka yang mati sahid dalam melaksanakan pengabdian kepada negara, bangsa dan umat.

Saudara-saudara sekalian, di hari H yang mendatang marilah kita juga mendoakan, masih berapa ribu orang yang masih sakit dan di rumah sakit yang juga dalam keadaan mencurigakan. Marilah kita berdoa mereka cepat pulih, cepat sembuh sehingga mereka bisa kembali ke keluarganya, menyelesaikan sisa Ramadan ini dan nanti merayakan Hari Raya idul Fitri bersama keluarganya dan juga keluarga yang ditinggal dapat tabah dapat tegar.

Dan marilah kita menyatakan bahwa kita harus memandang mereka sebagai saudara-saudara kita sekalian yang tidak akan kita lupakan, tidak akan kita tinggalkan dalam kesedihan dan penderitaan sendiri. Kesedihan mereka, penderitaan mereka adalah penderitaan kita dan kesedihan kita.

Marilah kita bertekad akan berbuat yang terbaik untuk bangsa negara dan umat di hari hari, di minggu minggu di bulan bulan yang akan datang, marilah kita percaya bahwa kita berada di jalan yang benar, bahwa kita menegakkan kebenaran dan keadilan bahwa pekerjaan kita, pengorbanan kita, pengabdian kita adalah mulia.

Saya juga mengingatkan semua pihak marilah kita kembali ke jalan yang benar demi kepentingan rakyat kita, demi kedamaian, demi keutuhan bangsa dan negara rakyat yang kita cintai. Demikian pesan saya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng

Banyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi
Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengucapkan bela sungkawa terhadap petugas keamanan TPS yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia

Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung

Baca Selengkapnya
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Meriang Saat Masang Tenda TPS, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Dunia
Meriang Saat Masang Tenda TPS, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Dunia

Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.

Baca Selengkapnya