Prabowo Diminta Merancang Pertahanan Negara Baru Mengajukan Pembelian Alutsista TNI
Merdeka.com - Ketua Centra Initiative dan Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, Al Araf mencurigai adanya rencana pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) sebesar Rp 1,75 kuadriliun untuk agenda Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal tersebut terlihat kata Al-Araf lantaran Prabowo adalah ketua Umum Partai Gerindra dan memiliki kontestasi disurvei yang cukup populer untuk 2024.
"Posisi Menteri Pertahanan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan punya potensi berbagai survei, serta apa memang realitas semua itu kecurigaan apakah kemudian kontestasi 2024, kecurigaan ini wajar-wajar saja," katanya dalam diskusi virtual 'Polemik Anggaran Alutsista', Sabtu (5/6).
Adapun kecurigaan tersebut yaitu pertama Kementerian pertahanan hingga saat ini belum membuat device white paper atau buku putih pertahanan negara. Kemudian tidak dijelaskan postur pertahanan, tiba-tiba minta anggaran.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Terutama dalam rancang pertahanan tersebut harusnya pemerintah membuat lima strategis produk pertahanan. Baru kemudian kita bisa lebih tentang alokasi anggaran," ujar dia.
Kedua kata dia, proses pengajuan anggaran alutsista yang tidak cukup baik. Dalam kontestasi politik, dia menilai sektor pertahanan adalah ladang basah dalam konteks keuangan.
"Sering kali sering kali berlindung dalih rahasia negara. Karena asumsi mendasar tadi, tiba-tiba wajar," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo akhirnya mengajak capres Anies Baswedan untuk membuka data alutsista milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, pembelian alutsista bekas seperti pesawat tempur bukan dilihat dari usianya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAwalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.
Baca SelengkapnyaTKN menganggap penjelasan Prabowo soal pertahanan dan alutsista sudah sangat jelas.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersyukur kemampuan diplomasi Indonesia bisa membuat tidak terlibat dalam konflik negara lain.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaDi tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dirinya bukan orang yang hanya berada di belakang meja saat menjadi tentara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyinggung soal pembelian alutsista bekas yang dikritik oleh capres lain
Baca Selengkapnya