Prabowo: Karena Utamakan Kesejahteraan, Modernisasi Alutsista Lambat
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya saat ini bersama TNI sedang menyusun masterplan untuk melaksanakan modernisasi alutsista. Hal tersebut seiring dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan pertahanan yang lebih baik.
"Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. Insya Allah dalam 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan kepala staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada bapak Presiden," ungkap Prabowo dalam konferensi pers di Bali, Rabu (22/4).
Prabowo mengungkap hal ini terkait hilang kontaknya kapal selam TNI AL KRI Nanggala di utara perairan Bali. Kapal tersebut membawa 53 prajurit TNI yang hingga kini belum diketahui nasibnya.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
Dia mengatakan, nantinya pihaknya akan melakukan investasi yang lebih besar, tetapi tanpa menggangu anggaran pembangunan kesejahteraan. Sebab itu, pihaknya saat ini sedang merumuskan pengadaan alutsista untuk lebih tertib, lebih efisien.
"Kita memang perlu meremajakan alutsista kita. banyak alutsista kita memang karena keterpaksaan dan karena kita mengutamakan pembangunan kesejahteraan kita belum modernisasi lebih cepat," bebernya.
Sebab, dia menilai, saat ini kondisi sudah mendesak. Perlu adanya modernisasi alutsista. Dia pun yakin dalam waktu dekat hal tersebut akan terlaksana.
"Sekarang mendesak kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi dan kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat kelengkapan kita bisa modernisasi untuk tiga matra, darat laut dan udara," bebernya.
"Kita sedang dalam rangka akan melaksanakan modernisasi alutsista untik tiga angkata ndan kita akan melakukan dengan suatu upaya komprehensif dan upaya yang seefisien mungkin. kita inign punya TNI yang andal," tambahnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaKilas Balik 2023 Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia yang masih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca SelengkapnyaAwalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo dinilai sebuah pembekalan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi pembangunan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, perdamaian tidak akan hadir tanpa pertahanan yang kuat.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHasto menilai utang beli Alutsista TNI kurang pas saat rakyat masih susah.
Baca Selengkapnya