Prabowo Kenang Wismoyo Arismunandar: Guru Saya di TNI, Teladan dalam Memimpin
Merdeka.com - Wafatnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggalkan duka cita yang mendalam bagi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dia mengenang sosok Wismoyo sebagai guru ketika masuk Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini menjadi Kopassus.
Prabowo menuturkan, saat itu, Wismoyo menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman (Waaspam) Danjen Kopassanda berpangkat Letkol sementara saya (Prabowo Subianto) berpangkat Letnan dua.
"Beliau adalah salah satu guru saya di TNI. Beliau banyak mengajarkan nilai-nilai penting kepada saya saat di TNI," kata Prabowo dalam keterangan pers, Kamis (28/1).
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Apa yang selalu diingat Prabowo dari Wismoyo? 'Ada juga motto beliau yang sampai sekarang masih saya pakai. Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-galanya.'
-
Bagaimana Wismoyo mengingatkan Prabowo? 'Dia mengingatkan saya untuk dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Barulah saya sadar,' kata Prabowo.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Prabowo mengatakan Wismoyo sering memberikan pesan kepadanya. Dia pun teringat filosofi disampaikan dari mulut Wismoyo hingga kini diterapkan.
"Saya dan sampai sekarang saya pakai adalah 'Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya'," kenang Prabowo.
"Selain itu beliau juga selalu mengingatkan ojo ngerasani wong artinya jangan menjelekkan orang lain," tambah Prabowo.
Dia mengakui kalimat-kalimat filosofi yang diutarakan Wismoyo sangat berpengaruh bagi hidupnya saat ini. Selain itu, Wismoyo kata Prabowo memberikan teladan dalam memimpin. Banyak peristiwa yang diingat tentang sosok Wismoyo.
Salah satu peristiwa yang terkenang saat berlatih terjun payung di Lampung. Prabowo mengatakan saat itu Wismoyo sedang cidera lutut, tetapi tetap ingin ikut untuk berlatih.
"Akhirnya disiasati, agar beliau diarahkan terjun dan mendarat ke arah danau, bagi kami lebih baik beliau basah kuyup masuk danau ketimbang luka lututnya bertambah parah. Beliau selalu memberi teladan," kenang Prabowo.
Tidak hanya itu, ada peristiwa lain yang membuat Prabowo terkesan dengan Wismoyo saat dirinya diberikan sajadah sebelum berangkat operasi pertama sebagai komandan kompi pada akhir Oktober 1978. Sebelum take off pukul 04.00 WIB dari Bandara Halim Perdana Kusuma, dia dipanggil oleh Wismoyo.
"Beliau menanyakan persiapan saya yang akan menjalankan operasi. Saya menjelaskan semua peralatan sudah siap. Mulai dari senjata, peluru, kompas hingga obat-obatan," cerita Prabowo.
Tetapi kata Prabowo saat itu Wismoyo masih bertanya dan memastikan bahwa semua sudah siap. Berulang kali kata Prabowo, Wismoyo memastikan kesiapannya dan dia pun menjawabnya. Setelah berulangkali menjawab, kata dia, Wismoyo pun menjelaskan maksud pertanyaan yang diutarakan.
"Beliau menjelaskan bahwa saya masih muda, bertanggungjawab atas 100 nyawa pasukan, dan akan menghadapi bahaya maut. Karena itu beliau mengingatkan saya untuk dekat kepada Tuhan, Allah SWT barulah saya paham pertanyaan beliau," tutur Prabowo.
Setelah itu, Wismoyo memberikan sajadah. Lalu meminta agar Prabowo menyimpan sajadah tersebut di dalam ranselnya.
"Beliau meminta saya menaruh sajadah itu dalam ransel saya selama bertugas," tutup Prabowo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasihat mantan komandannya itu selalu diingatnya walau sudah menjadi Jenderal dan Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaWismoyo kemudian beranjak ke kamar dan mengambil bungkusan berisi sajadah untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, selama berkarir banyak pelajaran yang ia petik oleh kepemimpinan Wismoyo.
Baca SelengkapnyaWismoyo diketahui pernah menjadi komandan Prabowo saat masih aktif sebagai prajurit TNI AD.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah satu Capres yang pernah dibekali sajadah oleh Jenderal TNI religius.
Baca SelengkapnyaIa disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Saya mengucapkan khusus, selamat atas (pangkat) Jenderal bintang empat. Artinya kualitas Mas Bowo itu sudah teruji," kata Subagyo
Baca SelengkapnyaSiti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto sempat memberi pesan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Jenderal TNI religius yang selalu salat tahajud dan puasa sunah meski di medan Operasi.
Baca SelengkapnyaAda momen istimewa saat Ibu Wismoyo merekatkan tangan Prabowo dengan Titiek Soeharto
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Prabowo Subianto usai dapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca Selengkapnya