Prabowo ngaku saat kecil tak suka minum susu makanya lebih pendek dari adik
Merdeka.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan Gerakan Emas alias Gerakan Emak dan Anak Minum Susu di Stadion Klender, Jakarta Timur. Prabowo sangat antusias adanya gerakan tersebut.
"Saya menyambut antusias gerakan emas, sudah lama saya berpikir bangsa Indonesia ini kurang gizi, kurang protein, saya berpikir salah satu langkah dan tindak yang cepat untuk memperbaiki kekurangan protein dengan minum susu. Maka itu kita bikin tidak mahal," katanya saat pidato, Rabu (24/10).
Dia bercerita, sejak masih anak-anak dan remaja, Prabowo termasuk orang Indonesia yang tak suka minum susu. Maka dari itu, tinggi badannya kalah oleh sang adik Hashim Djojohadikusumo.
-
Dimana Prabowo menghabiskan masa kecil? Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri karena ayahnya yang sering berpindah-pindah tugas. Ia pernah tinggal di London, Inggris, Zurich, Swiss, dan Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa minat Prabowo sejak kecil? Sejak kecil, Prabowo dikenal memiliki minat besar pada bidang militer dan kepemimpinan.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa kakek Prabowo dari garis keturunan ayahnya? Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
"Adik saya minum susu banyak sekali waktu kecil, saya lihat pulang sekolah minum susu, pagi malam minum susu, saya sukanya minum air es, makanya kalau saya berdiri beliau lebih tinggi," ucapnya.
Dia menyebut tak semua orang pendek tidak pintar. Namun dia menyebut rata-rata orang yang asupan gizi nya jurang sel otaknya tidak tumbuh baik.
"Ada orang-orang pendek tetapi pintar tetapi ternyata kalau kurang protein tulangnya tidak sempurna, otot nya tidak sempurna, sel sel otak juga tidak sempurna, kalau ada orang pendek pintar itu suatu karunia, tetapi rata rata orang kurang protein selnya tidak sempurna, ini kata dokter pakar-pakar dunia," ucapnya.
Mantan Danjen Kopassus itu bercerita saat masih aktif di tentara. Dia mengatakan tentara Indonesia kalah tinggi dari tentara asing. Jika berlari juga kalah dua langkah.
"Saya ingin saat masih di tentara, masih gagah, sekarang lumayan lah gagahnya, emak-emak masih nyambut saya," canda Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo harap Indonesia ada program gizi seperti India yang digagas salah satu prosesor. Profesor itu menciptakan gerakan serupa yang disebut revolusi putih.
"Jadi anak anak India, walaupun orangtuanya miskin, anak-anaknya pintar-pintar, jadi emak emak yang saya cintai saya punya cita-cita angan-angan buat gerakan itu di Indonesia," ujarnya.
Prabowo menambahkan, walau orangtua miskin dia ingin anak anaknya tetap bisa mengonsumsi susu. Dia ingin Indonesia kembali jadi macan Asia dari generasi generasi yang cerdas dan sehat.
"Saya berjanji jika diberi kepercayaan rakyat Indonesia kalau Prabowo-Sandi terpilih saya berjanji akan melaksanakan gerakan ini sampai ke desa-desa, setiap anak-anak harus minum susu setiap hari, mereka harus jadi anak-anak pintar," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, Prabowo masih menjabat Dewan Pertimbangan Golkar.
Baca SelengkapnyaPotret gemas masa kecil pria yang bukan orang sembarangan, kini bakal calon Presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengungkapkan refleksi selama hidupnya.
Baca SelengkapnyaLebih baik Indonesia dipimpin oleh 'bocah ingusan' dibanding dengan koruptor.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal Kopassus membagikan foto lawas dirinya bersama sang kakak.
Baca SelengkapnyaTidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengklaim blusukan.
Baca SelengkapnyaNamun selama menjadi rival, Prabowo mengatakan keduanya tidak pernah saling menyakiti.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kepribadiannya ini hasil didikan keras di Kopassus TNI. Namun, dia mengingatkan jika direndahkan harus tetap tersenyum.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat di media sosial ada anak-anak marah sampai nangis bila orangtuanya tidak pakai baju gemoy.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyindir narasi yang menyebutnya hanya bisa joget saja
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, usia seharusnya tak menjadi patokan untuk memilih calon pemimpin.
Baca Selengkapnya