Prabowo: Saat ini usia saya 67 tahun, bukan saatnya lagi basa-basi

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara Halal bi halal dengan warga Jateng di PRPP Semarang, Sabtu (23/6). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan orasi politik sekitar satu jam.

Selain meminta seluruh kader Gerindra memenangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah, Prabowo juga menitipkan sejumlah program untuk dijalankan pasangan tersebut. "Saya yakin dan percaya, Sudirman-Ida adalah pasangan yang bersih, antikorupsi, dan akan membawa kesejahteraan untuk rakyat Jateng," tegasnya.

"Saya instruksikan kepada Pak Sudirman dan Ibu Ida untuk melaksanakan Revolusi Putih. Anak-anak sekolah harus minum susu tiap hari. Bisa sarapan tiap pagi di sekolah, daripada uangnya diambil oleh para koruptor. Saya yakin Sudirman-Ida tidak akan jadi maling," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, Indonesia tergolong negara yang masyarakat dengan kondisi gizi buruk. "Indonesia berada di urutan ke-133 dalam suplai protein. Berada di bawah Senegal. Padahal, Indonesia negara keempat terbesar di dunia. Tingkat harapan hidup di Indonesia juga berada di urutan ke-137 dan tingkat kematian bayi nomor 101," ujarnya.

Berita terbaru Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com

Prabowo kemudian juga memaparkan kondisi Indonesia yang saat ini terpuruk. "Kalau ada yang mau minta data, silakan. Saya punya data, bahkan data dari Bappenas. Saat ini usia saya 67 tahun, bukan saatnya lagi basa-basi. Saya sampaikan terus terang," ungkapnya.

Dia menjelaskan tentang kondisi perekonomian, olahraga, kesehatan, cadangan devisa, hingga pertahanan. "Saya tidak pernah bilang TNI lemah, yang ada adalah TNI harus diperkuat. Gerindra meminta agar anggaran untuk TNI ditambah. Dengan TNI yang kuat, maka negara ini akan maju. Ini bukan untuk militeristik, tapi agar Indonesia memiliki kekuatan, agar kekayaan alam Indonesia tidak dirampas negara lain," kata Prabowo.

Terpisah, Sudirman mengaku siap menjalankan instruksi dari Prabowo demi kemajuan masyarakat Jateng.

"Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang tidak hanya bicara, tapi sungguh-sungguh bekerja mengatasi permasalahan rakyat. Kami berdua insya Allah dalam posisi siap menempuh amanah itu," tutur Sudirman.