Prabowo: Tanggal 9 Juli banyak negara takut saya jadi presiden

Merdeka.com - Calon Presiden bernomor urut 1, Prabowo Subianto melakukan rangkaian kampanye di Lapangan Ampel Kelurahan Kali Gentong Kecamatan Ampel Boyolali, Kamis (26/6). Dalam orasinya di hadapan ribuan pendukung partai koalisi Indonesia Raya di Boyolali, Prabowo mengatakan, sampai saat ini banyak negara yang takut bila dia nantinya terpilih menjadi presiden di pilpres 9 Juli nanti.

Menurut dia, ketakutan bangsa asing itu disebabkan dia memiliki komitmen kuat untuk merubah NKRI menjadi sebuah bangsa yang disegani, ditakuti lawan dan mandiri dalam segala bidang. Selain itu, semasa menjadi prajurit TNI juga sudah membuktikan secara nyata bahwa dia pernah mempertaruhkan jiwa dan raga untuk bangsa. Untuk itu, dia bertekad membentuk pemerintah yang bersih dan menghilangkan korupsi.

"Maka dari itu, entah mengapa sampai sekarang masih banyak orang asing yang takut bila saya menjadi presiden. Saya rasa, kenapa kalian takut bila saya ingin membuat Indonesia menjadi sejahtera? Karena kalian (bangsa asing) selalu ingin rakyat di negeri ini berlutut kepada kalian. Tapi apapun itu saya tetap komitmen mengubah Indonesia menjadi negara maju yang disegani semua orang," ujar Prabowo berapi-api.

Dia kembali menegaskan, tidak akan merubah komitmennya untuk memajukan negeri ini. Sebab, mantan Danjen Kopassus itu ingin melihat rakyat Indonesia benar-benar mandiri khususnya mengentaskan kemiskinan dan menekan aksi kekerasan terhadap perempuan.

"Saya tak ingin lagi melihat perempuan-perempuan diperkosa dan melacurkan diri di negeri orang," katanya.

Menurut dia, saking miskinnya negeri ini banyak para guru yang nasibnya memprihatinkan. Saat ini, masih banyak ditemui guru-guru sehabis mengajar juga nyambi menjadi tukang ojek.