Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo Waspadai Rencana Korea Utara Uji Coba Nuklir

Prabowo Waspadai Rencana Korea Utara Uji Coba Nuklir PKB Road To Election 2024. ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut mewaspadai terkait rencana Korea Utara yang disebut akan melakukan uji coba nuklir. Prabowo berharap, uji coba nuklir tersebut tidak dilakukan.

"Ya, kita berharap tentunya tidak terjadi. Kita sedang mengadakan langkah-langkah untuk waspada," katanya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).

Dia sudah membuat langkah-langkah untuk mewaspadai itu. Prabowo menerangkan, pihaknya akan menambahkan jumlah rumah sakit yang ada di Indonesia.

"Kita akan umumkan tadi kita akan membangun 27 atau kita sebut totalnya 27 rumah sakit. Kita tambahkan dari kemarin pandemi. Dari WHO mengatakan, Indonesia kekurangan 12 ribu tempat tidur sebagai bangsa, yang sebenarnya tidak terlalu jelek. Banyak bangsa lain (kondisinya) lebih jelek dari kita," jelasnya.

Lebih lanjut, Ketum Gerindra ini menegaskan, Indonesia merupakan negara dengan politik luar negeri nonblok. Artinya posisi RI tidak berpihak terhadap siapa pun.

"Ya kita bersyukur posisi kita, politik luar negeri kita dari dulu bebas aktif. Kita tidak berpihak, kita nonblok, kita bersahabat dengan semua negara. Jadi kita bersyukur bahwa kita bisa menjadi mediator, menjadi penyejuk. Kita ingin jadi juru damai di mana-mana," pungkasnya.

Beberapa pekan lalu, Korea Utara melakukan 7 kali uji coba senjata. Sejumlah 12 rudal diluncurkan Korea Utara pada uji coba itu. Bahkan salah satu rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan meluncur melewati langit Jepang.

Peluncuran yang dilakukan di bawah pengawasan Kim Jong Un itu memperlihatkan Korea Utara memiliki teknologi baru, yaitu silo atau tempat penyimpanan dan peluncuran nuklir di bawah air. Silo nuklir bawah air menunjukkan Korea Utara sedang mengembangkan teknologi baru yang membuat rudalnya sulit dideteksi dan dicegat.

Peluncuran itu adalah salah satu dari berbagai peluncuran yang dilakukan Korea Utara. Tahun ini sendiri, Korea Utara telah melakukan 25 kali uji coba peluncuran rudalnya.

Dikutip dari laman The New York Times, Rabu (12/10), peluncuran pekan lalu dilakukan Kim Jong-un untuk merayakan 77 tahun berkuasanya Partai Pekerja di Korea Utara. Peluncuran itu menunjukkan peningkatan teknologi senjata nuklir Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong-un.

Kim sendiri menyatakan peluncuran rudal terakhir itu adalah respons kemampuan serangan senjata nuklir Korea Utara karena bagi Kim, negaranya tidak akan melakukan pembicaraan dengan musuh-musuhnya.

Kim juga meminta agar negara-negara di dunia mengakui Korea Utara adalah negara berkemampuan senjata nuklir. Berbagai senjata nuklir pun dikembangkan Korea Utara setelah kegagalan pembicaraan denuklirisasi antara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Kim beberapa tahun lalu.

Kegagalan pembicaraan itu semakin mendorong Kim untuk tidak melakukan denuklirisasi meski Korea Utara kerap kali mendapat berbagai kecaman. Kecaman-kecaman pun tidak menghentikan pengembangan nuklir Korea Utara.

Bahkan pada Senin lalu, kantor berita Korea Utara mengungkap peluncuran rudal 25 September adalah simulasi peluncuran dan pengujian kemampuan hulu ledak nuklir taktis bawah air. Tiga hari kemudian, Korea Utara meluncurkan 2 rudal jarak dekat sebagai latihan untuk menyerang bandara-bandara di Korea Selatan.

Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan pun semakin merenggang dengan banyaknya uji senjata dan peluncuran rudal. Negara-negara di dunia pun sulit untuk mengetahui kemampuan nuklir Korea Utara karena pengembangan yang dilakukan secara rahasia.

Bagi sejumlah pengamat, terhambatnya pembicaraan antara AS dan Korea Utara digunakan Kim sebagai kesempatan untuk menguji senjata-senjatanya. Pengujian dan pengembangan senjata pun mampu menguatkan daya tawar Korea Utara dalam pembicaraan dengan AS di masa depan.

Rudal yang melewati langit Jepang pekan lalu menunjukkan kemajuan persenjataan Korea Utara. Rudal yang terbang sejauh 4,500 kilometer itu adalah rudal dengan jarak tempuh terjauh yang dimiliki Korea Utara.

Rudal itu diyakini memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan dengan 2 rudal Hwasong-12 yang diluncurkan Korea Utara pada 2017 lalu. Konfrontasi Korea Utara pun makin menjadi di Asia Timur.

Melihat ancaman nyata serangan, Korea Selatan mengingatkan, kepemilikan nuklir oleh Korea Utara tidak akan membawanya menjadi negara maju.

“Kami ingin Korea Utara menyadari bahwa memiliki senjata nuklir tidak hanya membahayakan perdamaian dan kebebasan kawasan, tetapi juga tidak membantu ekonomi dan keamanannya sendiri,” jelas Kim Eun-hye, juru bicara Presiden Yoon.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN
Prabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN

"Saya enggak sebut dengan mana nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget padahal saya juga sebelum masuk pemerintahan," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Setiap Kabupaten di Indonesia Punya Rumah Sakit TNI Modern
Prabowo Ingin Setiap Kabupaten di Indonesia Punya Rumah Sakit TNI Modern

"Kita cita-citakan di setiap Kabupaten terdapat RS yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas modern dan memadai," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Fokus Tingkatkan Layanan, Prabowo Beberkan 3 Resep Obati Masalah Kesehatan Indonesia
Fokus Tingkatkan Layanan, Prabowo Beberkan 3 Resep Obati Masalah Kesehatan Indonesia

Prabowo beberkan 3 fakta penting untuk tingkatkan aspek kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Prabowo Waspadai Musibah Buruk di IKN, Blak-blakan Depan Jokowi
VIDEO: Tegas Prabowo Waspadai Musibah Buruk di IKN, Blak-blakan Depan Jokowi

Prabowo optimistis proyek pembangunan IKN dapat rampung

Baca Selengkapnya
Berani Ungkap Hal Mengerikan ke Jokowi, Ini Ketakutan Prabowo Waspadai Bencana Buruk di IKN
Berani Ungkap Hal Mengerikan ke Jokowi, Ini Ketakutan Prabowo Waspadai Bencana Buruk di IKN

Berikut ketakutan Prabowo Subianto waspadai bencana buruk di IKN.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Mudah-mudahan Sebentar Lagi Ada Vaksin Malaria
Prabowo: Mudah-mudahan Sebentar Lagi Ada Vaksin Malaria

Prabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Tujuan di Balik IKN jadi Kota Forest City
Prabowo Ungkap Tujuan di Balik IKN jadi Kota Forest City

Prabowo tidak akan membiarkan sedikit pun peluang yang bisa membahayakan IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Puja Puji Presiden Jokowi, Hasil Kerja Menhan Prabowo Subianto ini
VIDEO: Momen Puja Puji Presiden Jokowi, Hasil Kerja Menhan Prabowo Subianto ini

Menhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Hadiri KTT APEC, Prabowo Ajak Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia
Hadiri KTT APEC, Prabowo Ajak Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia

Dalam forum ini, dia mendorong para investor menanamkan modal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bicara Urgensi Kenaikan Anggaran Pertahanan
Prabowo Bicara Urgensi Kenaikan Anggaran Pertahanan

Prabowo bersyukur kemampuan diplomasi Indonesia bisa membuat tidak terlibat dalam konflik negara lain.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Komitmen Percepat Pembangunan IKN:  Ruang Anggaran yang Kita Siapkan Cukup Besar
Prabowo Tegaskan Komitmen Percepat Pembangunan IKN: Ruang Anggaran yang Kita Siapkan Cukup Besar

Menurut Prabowo, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung pemerintahan, mulai dari Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta kantor yudikatif.

Baca Selengkapnya
Hashim Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo dan Putin soal Pusat Tenaga Nuklir
Hashim Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo dan Putin soal Pusat Tenaga Nuklir

Hashim menegaskan tidak ada waktu lagi untuk mengambil keputusan.

Baca Selengkapnya