Prada DP Bunuh Pacarnya Lantaran Desakan Menikah
Merdeka.com - Jasad Fera Oktaria (21) ditemukan membusuk dengan kondisi tangan terpotong dan tanpa busana di kamar penginapan di Musi Banyuasin, Jumat (10/5). Dari petunjuk yang ada, petugas menyimpulkan pelakunya adalah Prada DP yang kabur dari tempat pendidikan sejak 4 Mei 2019.
Prada DP ditangkap Denpom II Sriwijaya saat berada di salah satu padepokan di Serang, Banten, Kamis (13/6). Dari pemeriksaan sementara, motif Prada DP membunuh pacarnya Fera Oktaria lantaran tak terima didesak menikah.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Prada DP dan korban sempat cekcok mulut sejak menginap di kamar penginapan di Musi Banyuasin, Selasa (7/5). Pertengkaran itu disebabkan desakan oleh korban untuk dinikahi pelaku.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Apa yang terjadi pada Farida? Seorang wanita di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap bernama Farida (50) tewas dimangsa ular piton sepanjang 5 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana Farida ditemukan? 'Farida ditemukan di dalam perut ular piton tersebut sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia,' ucapnya.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
"Ya mereka cekcok karena Fera meminta ingin dinikahi. Prada DP kesal, gusar dengan ocehan Fera akhirnya terjadi pembunuhan," ungkap Djohan, Jumat (14/6).
Prada DP mengaku belum siap menikah lantaran masih menjalani pendidikan sengaja prajurit TNI yang baru diterima. Keduanya menjalin hubungan asmara sejak SMA dan disetujui orangtua masing-masing.
"Mengapa dia tega (membunuh) ya karena dia mungkin belum siap karena masih pendidikan untuk dimintai dinikahi," ujarnya.
Terkait kondisi korban yang hamil sebagai alasan minta dinikahi, Djohan menyebut belum memiliki bukti otentik. Hanya saja, Prada DP mengakui berhubungan badan dengan korban sebelum pembunuhan.
"Pengakuannya almarhum hamil, tapi kita belum temukan bukti-bukti hamil karena kita harus bukti otentik hamil, benarkah korban hamil. Sementara dari pengakuan dia sempat berhubungan badan sebelum kejadian itu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Bogor Kota menangkap pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi yang ditemukan tewas tanpa busana di Apartemen Bogor Icon, Kota Bogor, Senin (11/12).
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaKorban menikah dengan pelaku kira-kira tiga tahun yang lalu. Selama berumah tangga, korban sering mendapat perlakuan kasar hingga kekerasan fisik dari pelaku.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnya