Prada Yanuar tewas akibat luka tusuk tembus ke paru-paru dan jantung
Merdeka.com - Jenazah Prajurit Dua (Prada) Yanuar Setiawan (20) yang menjalani pendidikan militer di Pulaki kabupaten Buleleng di Bali, diterbangkan ke daerah asalnya Mangarai NTT, Selasa (10/7) siang.
Prajurit yang dikenal jarang bicara ini tewas ditusuk pisau dan dianiaya sejumlah remaja di jalan Bay Pass Ngurah Rai, Jimbaran Kuta Selatan, ini Minggu (9/7) pagi.
Hasil autopsi dari Instalasi Forensik RSUP Sanglah di Denpasar menyebutkan kematian korban akibat luka tusuk pada dada kanan yang mengenai paru dan jantung.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Dikatakan Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit, sebelum dilakukan autopsi pihak kedokteran forensik juga melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jenazah korban.
Diketahui, korban mengalami luka terbuka pada dada sebelah kanan dan daun teliga bagian kanan. Pihak kedokteran forensik juga memastikan bahwa luka terbuka pada bagian dada sebelah kanan korban merupakan luka tusuk senjata tajam.
"Jenazah masuk pada pukul 09.00 WITA saat itu (Minggu 9/7). Perkiraan kematian kematian korban kurang dari 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan," kata dr Alit dan menegaskan kematiannya akibat luka tusuk yang mengenai Jantung dan paru-paru korban. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang prajurit Batalyon Reider 200 Kodam II Sriwijaya, Prada JF (23), tewas usai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaNamun kata Gidion, pada saat dilakukan penyelamatan sementara, pelaku tidak melakukannya dengan benar.
Baca SelengkapnyaJenazah mantan bupati Jembrana dan istri pertama kali ditemukan oleh menantu korban.
Baca SelengkapnyaTerkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaHasilnya Autopsi ditemukan sejumlah luka memar pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya