Prajurit TNI Ditembaki Kelompok Bersenjata Saat akan Perbaiki Jembatan di Maybrat

Merdeka.com - Kontak tembak antara TNI dengan kelompok separatis bersenjata meletus di Maybrat, Provinsi Papua Barat. Satu personel TNI meninggal sementara empat lainnya terluka.

Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel, Arm Hendra Pesireron yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden baku tembak tersebut. "Ya, benar ada, kronologis ada," kata Hendra Pesireron, Kamis (20/1).

Kronologi kejadian bermula saat anggota Yonzipur 20/PPA akan melakukan perbaikan jembatan. Pasukan TNI berangkat dari Kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan.

"Tiba-tiba mendapat tembakan dari kelompok separatis," terangnya.

Insiden baku tembak terjadi di pertengahan jalan antara Kampung Faan Kahria dan Kampung Kama, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat sekitar pukul 07.00 WIT.

Satu personel TNI Angkatan Darat meninggal dunia, empat anggota TNI luka-luka.

Kelima korban sudah dievakuasi menggunakan helikopter dan disemayamkan di RSAL Kota Sorong.

Berikut identitas korban:

1. Serda Miskel meninggal dunia. Berasal dari Raja Ampat, Papua Barat2. Serda Darusman, luka tembak di perut bagian kiri, kondisi sadar3. Prada Aziz Rengen, luka tembak berat di punggung belakang, kondisi sadar4. Prada Abraham, luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri, kondisi sadar5. Prada Odeng, luka rekoset di paha sebelah kanan.