Prajurit TNI Korban Penembakan KKB sedang Belanja di Warung
Merdeka.com - Seorang anggota Kodam Jaya Praka Hendra Sipayung yang tergabung dalam satuan tugas aparat teritorial (satgas apter) ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (12/2) sekitar pukul 15.15 WIT. Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, saat kejadian korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa.
Tiba-tiba datang dua orang warga sipi yang mengendarai sepeda motor, saat mendekati kios langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota.
"Senjata api yang digunakan jenis laras pendek," kata Iwan. Dikutip Antara.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Iwan mengatakan, usai menembak keduanya langsung melarikan diri ke arah berlawanan. "Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," kata Brigjen TNI Iwan yang mengaku saat ini berada di Serui mendampingi kunjungan kerja Pangdam XVII Cenderawasih.
Sebelumnya, Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengakui kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak Praka Hendra Sipayung yang tergabung dalam satuan tugas aparat teritorial (satgas apter).
"Memang benar korban ditembak di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 WIT," ungkap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yogo di Jayapura melalui telepon selularnya, Jumat (12/2) sore.
Dari laporan yang diterima korban saat ini dirawat di puskesmas Bilogai. Rencana evakuasi korban ke Timika tidak bisa dilakukan akibat cuaca sehingga dijadwalkan Sabtu (13/2).
Yogo mengaku belum mengetahui persis kronologis kejadian. "Komunikasi ke wilayah Intan Jaya cukup sulit, sehingga kami masih menunggu laporan lengkap," kata dia. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaBeredar kabar tiga anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti diamankan Polisi Diraja Malaysia Pasukan Gerakan AM
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.
Baca Selengkapnya