Prajurit TNI Terlibat Perselisihan dengan Polisi di Jeneponto Ternyata sedang Cuti
Merdeka.com - Perselisihan terjadi antara prajurit TNI dengan polisi di Empoang, Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (26/4) dini hari kemarin. Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso menerangkan, dua prajurit yang terlibat tersebut dalam status cuti.
"Dua hari yang lalu adanya kesalahpahaman oknum dari TNI Angkatan Darat dan sedang melaksanakan cuti dari Kodam V Brawijaya dan dari Kodam XIII Manado dengan oknum dari Polres Jeneponto. Kalau tidak salah dari sat Reskrim," kata Totok Imam saat konferensi pers di Makassar, Kamis (27/4).
Dia memastikan persoalan tersebut telah ditindaklanjuti oleh instansi masing-masing, TNI maupun Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
"Itu sudah dihadiri oleh masing-masing Komandan POM Kodam, dan kita membantu memfasilitasinya dan sudah ada titik temu dari masing-masing nanti akan diselesaikan diambil keterangan minta waktu beberapa hari," lanjutnya.
Totok Imam memastikan penyelesaian kesalahpahaman tersebut akan dilakukan secara transparan. Pihak yang terbukti bersalah akan diproses sesuai ketentuan hukum.
"Dari hasil pemeriksaan masing-masing terbuka. Dari TNI juga sama dan kita masih menunggu dari hasil visum dan hasil pemeriksaan dari masing-masing institusi. saat ini Danpomdam kedua Kodam tersebut masih di Jeneponto untuk mengambil keterangan. Kemudian dari pihak Polda sudah diambil alih oleh Propam dan semoga tidak lama dan bisa disampaikan," beber Totok Imam.
Sebelumnya diberitakan, beredar kabar anggota personel Kodam V/Brawijaya Pratu Irsan menjadi korban pengeroyokan diduga anggota Polres Jeneponto di Empoang, pada Rabu (26/4) dini hari kemarin.
"Informasinya sudah kita terima," kata Kapendam V/ Brawijaya Kolonel Arm Adekson saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (27/4).
Saat kejadian, Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal dan dua temannya akan masuk ke dalam warung makan. Namun tiba-tiba ada anggota Satuan Reskrim Polres Jeneponto dan berujung cekcok antara keduanya.
Beberapa menit kemudian datang personel Satuan Reskrim polres Jeneponto Dengan menggunakan dua unit mobil Avanza silver. Mereka mengepung, Pratu Irsan dipukul pada bagian hidung.
Setelah itu Personel Satuan Reskrim Polres Jeneponto membawa kedua anggota tersebut dan masyarakat tersebut ke piket Polres Jeneponto dengan menggunakan mobil Avanza silver.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong Papua
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca Selengkapnya