Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Praktik Korupsi Kian Beragam, Firli Sebut KPK Tak Mampu Berantas Seluruhnya

Praktik Korupsi Kian Beragam, Firli Sebut KPK Tak Mampu Berantas Seluruhnya Ketua KPK, Firli Bahuri saat rilis penahanan pemilik PT AMS. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menyebut dewasa ini begitu banyak jenis dan rupa tindakan korupsi. Sehingga tidak seluruhnya bisa ditangani oleh KPK.

"Kita paham bahwa begitu banyak bentuk korupsi setidaknya ada 7 cabang korupsi, ada 30 jenis dan rupa korupsi. KPK tidak mampu melakukan pemberantasan seluruh tindak korupsi tersebut," kata Firli saat pemaparan launching Monitor Center For Prevention (MCP), Selasa (31/8).

Oleh sebab itu, KPK lebih mengedepankan area pemberantasan korupsi pada bidang tenaga dan bisnis, pelayanan publik, pengelolaan sumber daya alam, bidang reformasi birokrasi, serta praktik-praktik politik dan kehidupan politik.

Orang lain juga bertanya?

"Begitu banyak tindakan korupsi tentulah KPK berupaya melakukan segala upaya pemberantasan korupsi dengan setidaknya tiga strategi pemberantasan korupsi," sebutnya.

Strategi pertama dalam hal pencegahan dengan melakukan pendekatan melalui pendidikan masyarakat. Harapan bisa mengubah sikap perilaku serta budaya korupsi menjadi budaya anti korupsi. Kedua pendekatan strategi pencegahan, penelaahan, pengkajian, penelitian serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah.

"Utamanya dalan rangka perbaikan sistem, karena sesungguhnya sistem yang baik tentulah tidak bisa dan tidak memberikan peluang dan kesempatan untuk melakukan korupsi," ujarnya.

KPK juga akan menindak secara proporsional dan akuntabel demi kepentingan hukum, kepastian hukum, dan keadilan serta tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).

"Hari ini kami fokus kepada upaya-upaya pencegahan, berdasarkan kajian KPK begitu banyak jenis dan rupa korupsi. Sehingga KPK mencoba bagaimana mengeleminir dan meniadakan kesempatan untuk tidak terjadinya korupsi," terangnya.

Atas hal itulah, KPK dengan koordinasi kewenangan yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan melibatkan seluruh perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk monitoring, pendampingan, serta pengawasan. Melalui Monitor Center For Prevention (MCP) demi kepentingan, kepastian dan keadilan hukum serta hak asasi manusia (HAM).

"Karenanya KPK mengembangkan, salah satu metode pencegahan korupsi dengan cara perbaikan sistem dan kita juga melakukan intervensi setidaknya ada delapan area intervensi yang dikemas dalam bentuk Monitoring Center For Prevention (MCP)," katanya.

Delapan area perbaikan tata kelola pemerintah daerah itu adalah perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan.

"Sehingga kita berharap delapan kegiatan ini bisa menimbulkan semangat kita untuk menegakkan dan mewujudkan cita-cita bangsa kita yaitu pemerintah yang bersih dan baik sehingga jauh dari praktik-praktik korupsi," ucapnya.

Senada dengan hal itu, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menyebut bahwa MCP bisa turut mencegah tindakan korupsi sedini mungkin. Kolaborasi antara KPK, Kemendagri, dan BPKP dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah lebih cepat.

"Lebih baik mengutamakan pencegahan keuangan negara di awal ketimbang uang negara sudah telanjur bocor. Peran APIP-BPK-APH memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perlu kolaborasi mumpuni untuk saling menutupi kekurangan dan memanfaatkan kelebihan masing-masing," bebernya.

Melalui kolaborasi ini, Yusuf berharap adanya komitmen pemerintah yang terbangun baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi yang dilaporkan melalui MCP.

Tak hanya itu, kegiatan ini diharapkan pula dapat meningkatkan kesadaran kepala daerah terhadap peran dan fungsi APIP, dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

"Kolaborasi dioptimalkan untuk menguatkan peran satu sama yang lain untuk melindungi keuangan negara dan membangun kombinasi yang optimal dari peran ketiga institusi tersebut," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Sebut Ada Koruptor Berlindung Dalam Simbol Kekuasaan
Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Sebut Ada Koruptor Berlindung Dalam Simbol Kekuasaan

Bahkan, menurut dia, ada juga yang melakukan cara kasar untuk mengintimidasi dan berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Ibnu Basuki Ulas Praktik Korupsi Tak Kunjung Habis, Dorong Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh
Capim KPK Ibnu Basuki Ulas Praktik Korupsi Tak Kunjung Habis, Dorong Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh

Hal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar
Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar

Anies menilai, masih banyak pegawai pemerintahan yang gaji bulanannya terlalu rendah.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Gerindra: KPK Era Firli Salah Satu Edisi Terbaik
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Gerindra: KPK Era Firli Salah Satu Edisi Terbaik

Berbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!

Wakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.

Baca Selengkapnya
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.

Baca Selengkapnya
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?
ICW Nilai Selain Firli Bahuri Ada Pimpinan Berkontribusi Buruk untuk KPK, Siapa Dia?

Menurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPK Firli Bahuri Ungkap OTT Terbanyak Terjadi di 2018, tapi Korupsi Tidak Hilang
VIDEO: Ketua KPK Firli Bahuri Ungkap OTT Terbanyak Terjadi di 2018, tapi Korupsi Tidak Hilang

Ketua KPK, Firli Bahuri mengungkapkan, operasi tangkap tangan (OTT) paling banyak terjadi pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPK Blak-blakan Modus Baru Koruptor Berevolusi Makin Licik Rampok Duit Rakyat
VIDEO: KPK Blak-blakan Modus Baru Koruptor Berevolusi Makin Licik Rampok Duit Rakyat

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengungkap modus baru koruptor yang terus berevolusi semakin licik merampok uang rakya

Baca Selengkapnya