Praktisi hukum: Tidak ada polisi yang tak bercita-cita jadi kapolri
Merdeka.com - Ketua Perhimpunan Magister Hukum Indonesia, Fadli Nasution, menilai tidak ada seorang polisi yang tidak bercita-cita menjadi kapolri atau jenderal. Namun permasalahannya, dalam setiap angkatan atau periode, bintang empat itu cuma hanya satu, dan tidak boleh lebih dari satu, atau sebelum pensiun sudah ada bintang empat yang lain, nantinya bisa jadi matahari kembar di institusi kepolisian.
"Oleh karena itu kapolri bintang empat dan baru berhenti setelah dia pensiun. Jadi untuk jabatan kapolri tidak ada periodesasi, dia hanya tergantung siapa yang menjabat dan berapa lama dia pensiun. Jadi jabatan bisa satu, atau dua tahun dan seterusnya," ujar Fadli di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/6).
Fadli melanjutkan, dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahung 2002, Pasal 11 ayat 1, berisi tentang Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Fadli hal tersebut sangat rancu.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Apa itu pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Kenapa Kapolri tidak hadir di HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
"Lho hak perogratif presiden, kok perlu persetujuan DPR. Waktu presiden mengangkat menteri tidak ada persetujuan presiden. Oleh karena itu hak preogratif jelas aturan mainnya dalam UU. Walau presiden sebagai kepala pemerintahan dan menyusun kabinetnya, ternyata kapolri bukan pejabat negara setingkat menteri juga bukan bagian kabinet pemerintahan, berbeda dengan Jaksa Agung. Kalau Jaksa Agung bisa menyertai setelah kabinet," ujarnya.
"Ada UU tersendiri mulai dari wanjakti di kepolisian, kemudian rekomendasi dari kompolnas kepada presiden. Kembali kepada presiden," sambungnya.
Dengan itu semua, menurutnya semua atas berjalan tanpa adanya perdebatan yang panjang.
"Oleh karena itu jabatan kapolri adalah jabatan politis. Katakanlah saat ini ada sembila orang bintang tiga, semuanya berpeluang jadi jenderal, sementara jenderal bintang cuma satu, dan sebagai jenderal itu kapolri yang pegang tongkat komando," pungkasnya.
Seperti diketahui, ada lima nama yang menjadi calon kuat kapolri. Mereka sering muncul di Istana Negara, mereka adalah Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, dan Kalemdikpol Komjen Syafruddin. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Luthfi akan memasuki masa pensiun pada November 2024.
Baca SelengkapnyaAmar putusan MK yakni yang diangkat menjadi jaksa agung bukan merupakan pengurus parpol kecuali telah berhenti sekurang-kurangnya lima tahun.
Baca SelengkapnyaDua jenderal berbintang Polri non Akpol sukses mengisi jabatan penting dari Kapolda sampai Sekjen di Kementerian.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca Selengkapnya