Pramono Anung: Era digital sekarang kalau mau nakal harus hati-hati, gampang viral
Merdeka.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan Kementerian dan Lembaga harus mengubah pola penyampaian pesan kaku menjadi lebih kekinian. Lewat humas, pesan-pesan yang disampaikan harus bisa diterima generasi milenial saat ini.
Hal itu diungkapkan Pramono Anung saat menjadi pembicara dalam focus group discussion (FGD) Manajemen Pemerintah di Era Digital yang digelar di Hotel Holiday In Bandung, Selasa (22/8). Hadir Juru Bicara Presiden Johan Budi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
"Medsos sekarang bisa juga jadi acuan. Semua Kementerian Lembaga punya medsos. Tapi bahasanya jangan pemerintah banget. Sehingga generasi milenial menyebut tidak kekinian. Jadi harus kekinian. Yang mengelola sosial media harus ada pakem memang tapi jangan jadi kaku," kata Pramono Anung.
-
Apa yang ingin ditunjukkan Pramono Anung kepada penjuru negeri? Dari Jakarta, kita menunjukkan kepada penjuru negeri bahwa Jakarta merupakan contoh yang baik bagi demokrasi,' ucap dia.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Pramono Anung berkomunikasi dengan Puan Maharani? 'Yang jelas bahwa saya ini selama ini ditugaskan oleh baik oleh partai, baik oleh Ibu Mega menjalin komunikasi dengan siapapun,' ujarnya.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
Keberadaan medsos menurutnya memang bisa berdampak positif tetapi tidak sedikit juga negatifnya. Dampak positif semua pesan bisa dengan cepat tersampaikan. Dia lantas mencontohkan pelajar SD di pedalaman Kalimantan, Bengkayang yang meminta tas lewat medsos.
Lanjut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melihat keinginan pelajar tersebut langsung mengirimkan sejumlah bantuan. "Kita lihat Pak Presiden yang melihat situasi itu langsung kirim bantuan ke pedalaman sana," imbuhnya.
Namun dampak negatif dari media sosial juga cukup berbahaya. Yang menjadi musuh di semua negara baik besar dan kecil itu adalah hoax. Dia menyebut, saking tidak terbendungnya informasi di media sosial tidak sedikit juga orang meninggalkannya.
"Sekarang orang ada yang menghindar juga dengan medsos karena stres. Jadi ya memang hoax ini jadi musuh bersama dan harus ditangani bersama," imbuhnya.
Dia mengingatkan juga pada seluruh kementerian untuk bisa memberikan literasi media. Ini menjadi penting agar masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas dalam menggunakan sarana komunikasi yang sudah semakin mudah di era digital saat ini.
"Proses literiasi media dan edukasi penting. Enggak baik hate speech semua dihukum. Jadi tetap harus ada pemahaman literasinya," jelasnya.
Dia juga mengingatkan kembali pada seluruh pejabat untuk tidak bertindak di luar koridor pejabat publik. Sebab saat ini semua orang bisa mengawasi.
"Era digital kalau yang mau nakal itu harus hati-hati. Sekarang gampang tersebar. Dan kita tidak tahu siapa yang mengambil itu. itu gampang di-viral-kan.. hahahah.. " katanya berkelakar. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini lahir seiring maraknya fenomena perjudian daring atau online yang sudah melibatkan berbagai kalangan.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih RI Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus terhadap para ketua umum partai partai politik yang ingin bergabung ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto melarang menterinya menelepon langsung bila ingin menyampaikan masalah yang sifatnya terlalu rawan.
Baca SelengkapnyaProgram Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya di platform media sosial X yang menyebut Ridwan Kamil meraih simpati publik lewat kematian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Baca SelengkapnyaMa'ruf mengakui, pemerintah berkali-kali mendapat serangan siber dan telah banyak data penting diretas
Baca SelengkapnyaPesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, ASN diingatkan untuk berhati-hati dalam mengunggah konten di media sosial.
Baca SelengkapnyaKadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono berpesan untuk seluruh anggota Polri agar tidak terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaMenurut Azwar Anas, fenomena perjudian daring sudah semakin meresahkan dan telah melibatkan berbagai kalangan, termasuk aparatur sipil negara (ASN).
Baca SelengkapnyaMenpan RB Azwar Anas menegaskan, ASN dilarang like dan komen di akun media sosial capres-cawapres.
Baca Selengkapnya