Pramono bantah kabar Mega ultimatum Jokowi lantik Budi Gunawan
Merdeka.com - Politikus senior PDIP Pramono Anung membantah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengultimatum Presiden Joko Widodo untuk melantik segera Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Dia pun kembali menegaskan keputusan melantik Budi Gunawan sepenuhnya berada di tangan Presiden.
"Jadi sekarang ini terlalu banyak rumor yang bertebaran. Dalam persoalan seperti ini tidak pernah ada intervensi. Walaupun ajudan. Orang yang jadi ajudan itu lulusan terbaik di angkatannya. Semua tahu itu. Proses ini ada sepenuhnya di Presiden," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/1).
Pramono pun membantah soal pernyataan Tim Independen yang menyebut jika bukan Jokowi figur di balik penunjukkan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
"Tidak mungkin ada tekanan. Jadi beliau (Jokowi) yang memutuskan. Tidak ada yang bisa menekan Presiden," katanya.
Sebelumnya beredar kabar Presiden Jokowi telah diminta untuk segera melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri. Bahkan pengacara Budi, Eggy Sudjana mengatakan pelantikan akan dilangsungkan pada Jumat (30/1) besok. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya ikut menjembatani pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPramono menegaskan tidak pernah membayangkan menjadi calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPramono akan tetap bertarung di Pilkada Jakarta sebagai calon gubernur bukan sebagai calon menteri.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diduga merupakan rangkaian dari Rakernas PDIP awal Oktober kemarin.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap jika PDIP tidak mengirim kadernya untuk masuk ke kabinet
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca Selengkapnya