Pramusaji di Bali banting stir jadi pengedar sabu buat nafkahi istri

Merdeka.com - Budi Hartono alias Rajus, pria berusia 25 tahun ini menafkahi istri sirinya dari hasil menjual narkotika jenis sabu. Ia mengaku nekat menjadi pengedar usai dipecat dari kantor lamanya 4 bulan lalu.

Rajus sendiri sebelumnya merupakan seorang pramusaji di sebuah kafe kawasan Kuta Utara, Denpasar. Ia dicokok polisi usai kedapatan menyimpan tujuh paket sabu di lemari kamar indekosnya.

Kasat Narkoba Polres Badung AKP Djoko Hariadi mengatakan Rajus sudah menjadi target polisi.

"Kami melakukan penyelidikan adanya peredaran di wilayah hukum kami tersebut, hasilanya pelaku berhasil kami ringkus dengan barang buktinya," ucapnya, Selasa (10/7).

Pelaku kelahiran Bangkalan Madura ini mengaku mendapat sabu dari seseorang yang ia kenal melalui ponsel. Setiap menempel, pelaku mendapatkan upah sebesar Rp 50.000. Kemudian, uang hasil transaksi ia pergunakan memenuhi kehidupannya sehari-hari bersama istri sirinya .

Polisi menangkapnya di indekos elite jalan Cargo Taman Ubung Denpasar. Saat ditangkap, ia tak berkutik karena sedang tidur dengan istrinya.

Selain menangkap Budi Hartono, Sat Res Narkoba Polres Badung juga mengamankan lima tersangka penyalahguna lainnya diantaranya 2 pengedar yaitu Dony Alfian (36) ditangkap di Jalan Antasura Denpasar Utara dengan barang bukti 2,08 gram sabhu dikemas dalam empat paket.

Selanjutnya, Ketut Darmayasa (28) ditangkap di Jalan Gunung Agung Denpasar dengan empat paket sabu seberat 3,41 gram, serta berhasil mengamankan 3 pelaku penyalahgunaan sebagai pengedar dan diarahkan untuk rehabilitasi.