Prank Pocong Sambut Sahur, Dua Bocah di Demak Diamankan Polisi untuk Dibina
Merdeka.com - Video viral di medsos memperlihatkan seorang pocong dihajar dan dibawa ke Polsek oleh warga yang tengah melintas di kawasan Jalan Karangmelati, Kabupaten Demak. Dua pelaku ternyata pelajar yang sedang membuat konten prank.
"Yang diamankan ada dua. Kita sudah lakukan pemeriksaan pada saksi, kemudian juga sudah lakukan pembinaan kepada mereka. Kita panggil orangtua, tokoh masyarakat, dan perangkat desa agar mengetahuinya. Dua anak itu kita minta membuat surat pernyataan agar tak mengulangi lagi perbuatannya," kata Kapolres Demak AKBP Budhi Adhy Buono, Minggu (2/4).
Aksi prank Pocong dilakukan oleh IM (15) itu dengan cara berdiri di pinggir jalan dengan memakai pakaian serupa pocong pada Minggu (2/4) dini hari pukul 02.00 WIB. Tujuan aksi tersebut untuk membuat kaget orang-orang yang lewat di kawasan Karangmelati.
-
Dimana prank pocong dilakukan? Para remaja itu melakukan aksi prank pocong di pinggir jalan dengan target para pengendara yang tengah melaju.
-
Kapan prank pocong dilakukan? Kejadian itu diketahui terjadi pada tanggal 14 Juli 2024 pukul 04.00 WIB saat ia hendak pergi belanja ke pasar.
-
Kenapa prank pocong meresahkan? Nadya geram lantaran ia merasa ada aksi tak terpuji dari para remaja iseng yang memasang kain putih mirip pocong di sebuah pohon yang berada di pinggir jalan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Di sana ditemukan nisan makam kuno yang dijadikan trotoar dan dilintasi banyak orang.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
"Jadi mereka itu ngagetin orang pakai pakaian pocong untuk dibikin video konten. Dua anak IM (15) yang berdandan menyerupai pocong, dan AS (15), rekan atau temannya yang merekam video," ungkapnya.
Polres Demak mengaku kejadian prank pocong di jalanan ini baru kali pertama terjadi. Ke depan, Budhi meminta orang tua untuk lebih bijaksana dalam mengawasi anak-anaknya.
"Orang tua kita minta selalu awasi anak-anaknya, jangan sampai buat resah masyarakat dan mengganggu situasi Kamtibmas di Bulan Suci Ramadhan," tutupnya.
Video viral itu dibagikan akun Instagram @andreli_46. Postingan tersebut sudah mendapatkan 1.753 suka dan 288 komentar.
"Prank kaya gitu sebenarnya enggak ada otak. Iya kalau yang kaget masih muda, bisa lari. Kalau tua jantungan gimana? Bisa meninggal di tempat. Hukum semalam aja, coba ikat di kuburan ditinggal sendirian biar tahu rasanya jantungan juga," tulis komentar @mass_perdana.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok remaja di Kota Dumai, Riau viral usai membuat resah lewat aksi prank mereka.
Baca SelengkapnyaTerkait teror pocong, Satreskrim Polres Dumai telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaViral video memperlihatkan pocong buatan di Jalan Raya Bukit Datuk, Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Depok menyisir sepanjang jalan Raya Margonda untuk mencari 'pocong' yang berkeliaran di Depok
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, sekelompok pemuda menantang korban mengeluarkan kemaluannya untuk onani.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca Selengkapnya