Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Praperadilan Tersangka Kasus Rasisme Ditolak, Sang Istri Minta Tolong ke Presiden

Praperadilan Tersangka Kasus Rasisme Ditolak, Sang Istri Minta Tolong ke Presiden Nur Azizahtus Shoifah, istri tersangka kasus rasisme Syamsul Arif. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Upaya praperadilan SA, tersangka diskriminasi ras terkait insiden di asrama mahasiswa Papua di Surabaya ditolak hakim. Terkait dengan hal ini, istri SA pun mencurahkan kegalauannya dan meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ditemui usai sidang, istri dari SA, Nura Zizahtus Shoifah menganggap, putusan hakim ini mencerminkan ketidakadilan yang berpihak padanya. Apalagi, sebagai aparat negara suaminya bukanlah seorang yang rasis.

"Sepertinya keadilan hari ini lagi tidak berpihak pada kami. Tolong Pak Presiden, suami saya bukan lah seorang rasisme, suami saya adalah aparat negara, dia membela merah putih, membela demi sebuah (bendera)," ujarnya, Selasa (15/10).

Saat kejadian di asrama mahasiswa Papua, ia mengakui jika sang suami marah mengetahui sebuah bendera kebangsaan tiangnya dibengkok-bengkokan dan dibuang ke selokan.

"Dia marah waktu itu. Ketika sebuah bendera kebangsaan dibengkok-bengkokan, dibuang keselokan, kami orang kecil demi sebuah (bendera) merah putih, mas Syamsul (SA) ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Ia menambahkan, saat insiden asrama mahasiswa Papua, sang suami yang memasang bendera di depan asrama hingga dua kali. Apa yang dilakukan oleh sang suami, dianggapnya sebagai bentuk kecintaannya kepada bendera merah putih.

"Mas Syamsul lah yang memasang bendera di asrama mahasiswa Papua hingga dua kali. Tapi dia malah tetapkan sebagai tersangka. Dia bukanlah seorang rasis. Hari ini kita langsung mengajukan gugatan praperadilan dengan pemohon mas Syamsul langsung. Kita tetap mencari keadilan demi sebuah merah putih, kebanggaan kita," tegasnya.

Sebelumnya, gugatan praperadilan tersangka diskriminasi ras terkait insiden di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya ditolak seluruhnya oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri Surabaya. Tak terima dengan penolakan ini, tersangka pun mengajukan upaya praperadilan untuk kedua kalinya.

Hakim tunggal I Wayan Sosiawan memutuskan menolak seluruh gugatan praperadilan dari pemohon istri SA, tersangka diskriminasi ras terhadap Polda Jatim.

Dalam pertimbangan majelis hakim, dua alat bukti yang dimiliki polisi untuk menjerat tersangka dianggap telah lengkap dan tercukupi. Sehingga, proses penyidikan terhadap tersangka dapat dilanjutkan ke dalam tahap selanjutnya.

"Mengadili, menolak seluruh dalil permohonan dari pemohon," kata hakim I Wayan saat bacakan putusan, Selasa, (15/10).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Emosi Emak-Emak Praperadilan Tom Lembong Ditolak: Tangkap Jokowi, Lihat ini Prabowo!
VIDEO: Emosi Emak-Emak Praperadilan Tom Lembong Ditolak: Tangkap Jokowi, Lihat ini Prabowo!

Pendukung Tom Lembong dari Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPI) menuntut Jokowi turut ditangkap

Baca Selengkapnya
Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03
Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03

Kejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Meledak Emak-Emak Tom Lembong Kalah Praperadilan, Lantang Minta Keadilan ke Prabowo
VIDEO: Emosi Meledak Emak-Emak Tom Lembong Kalah Praperadilan, Lantang Minta Keadilan ke Prabowo

Mereka berteriak bahwa Tom Lembong tidak bersalah dan minta dibebaskan

Baca Selengkapnya
Nekat, Emak-emak di Medan Lempar Sandal dan Siramkan Air ke Presiden Jokowi, Ngamuk saat Ditindak Paspampres
Nekat, Emak-emak di Medan Lempar Sandal dan Siramkan Air ke Presiden Jokowi, Ngamuk saat Ditindak Paspampres

Emak-emak itu nekat melakukan tindakan tak pantas kepada Jokowi untuk menarik perhatian. Hal ini membuat para paspampres dengan sigap mengamankan wanita itu.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan, Jokowi Dilempar Sendal dan Disiram Air oleh Perempuan Minta Keadilan
Momen Menegangkan, Jokowi Dilempar Sendal dan Disiram Air oleh Perempuan Minta Keadilan

Belum diketahui apa motif dari pelemparan tersebut, namun ibu itu berteriak minta keadilan.

Baca Selengkapnya
MA Minta KPK Kembalikan Rumah Rafael Alun yang Disita
MA Minta KPK Kembalikan Rumah Rafael Alun yang Disita

Selain rumah, MA juga meminta KPK mengembalikan uang bernilai ratusan juta rupiah kepada istri Rafael Alun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: EMOSI! Emak-Emak Pendukung Tom Lembong Ngamuk di Sidang Usai Hakim Tolak Praperadilan
VIDEO: EMOSI! Emak-Emak Pendukung Tom Lembong Ngamuk di Sidang Usai Hakim Tolak Praperadilan

Salah satu ibu-ibu yang menonton berterik meminta hukum harus adil.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi saat Mahasiswa Palu Minta 3 Periode: Enggak Boleh
Reaksi Jokowi saat Mahasiswa Palu Minta 3 Periode: Enggak Boleh

Mahasiswa meminta Jokowi memimpin Indonesia 3 periode dalam acara Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia.

Baca Selengkapnya
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok

Belum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Selengkapnya
Jaksa Tolak Eksepsi Guru Honorer Supriyani, Ini Alasannya
Jaksa Tolak Eksepsi Guru Honorer Supriyani, Ini Alasannya

JPU menolak terkait permintaan yang dibacakan penasihat hukum Supriyani pada sidang tersebut.

Baca Selengkapnya
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus

Kuasa Hukum Jokowi dan Iriana, Otto Hasibuan menyampaikan, sebenarnya ada 3 gugatan yang mengganggu kliennya.

Baca Selengkapnya