Prasasti 25 baris tulisan jawa kuno ditemukan di Candi Kedulan
Merdeka.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY menemukan prasasti baru di sekitar Candi Kedulan yang merupakan candi Siwa di Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (29/7). Diduga prasasti tersebut merupakan sambungan atau masih berkaitan dengan dua buah prasasti yang ditemukan pada tahun 2002 silam.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pelestarian BPCB DIY, Wahyu Astuti menjelaskan prasasti tersebut ditemukan di antara Perwara Candi Kedulan di kedalaman 3 meter. Saat ditemukan prasasti dengan tinggi 76 cm, lebar 78 cm dan tebal 15 cm tersebut sudah dalam kondisi terbelah menjadi dua bagian.
-
Apa yang ditemukan di Sleman? Penemuan tersebut terjadi saat warga menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Rabu (26/6). Penemuan ini berupa arca Ganesha yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
-
Kenapa penemuan kuil ini penting? Larsen mengatakan penemuan ini langkah penting dalam memahami kehidupan spiritual bangsa Dilmun.
-
Mengapa penemuan batu prasasti ini penting? Ini adalah penemuan yang sangat berharga karena ini adalah prasasti ketiga yang ditemukan di situs ini dan yang kedua ditemukan dalam konteks yang sesuai.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Candi Negeri Baru? Di situs tersebut, ditemukan batu nisan Gayatroloyo yang memuat angka tahun 1360 saka, dan memiliki tulisan huruf Arab.
-
Mengapa penemuan makam ini penting? Penemuan makam ini menjadi peristiwa sangat penting dalam dunia arkeologi.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi arkeologi? 'Penemuan ini menunjukkan arkeologi modern saat ini juga mempelajari arkeologi makanan, kata Turkcan. 'Kami perlu mengatakan titik awal arkeologi makanan adalah Anatolia.
"Candi Kedulan sendiri merupakan candi Siwa, diperkirakan dibangun pada tahun 869 Masehi. Candi ini ditemukan pada tahun 1993 lalu tahun 2002 kita mendapatkan dua prasasti, dan sekarang kita menemukan satu prasasti lagi," katanya saat ditemui merdeka.com, Kamis (30/7).
Dari ukuran, prasasti yang batu ditemukan ini berukuran lebih besar daripada dua prasasti sebelumnya. Prasasti tersebut ditulis dengan tulisan jawa kuno dengan panjang 25 baris, sementara dua prasasti sebelumnya hanya berisi tulisan jawa kuno sepanjang masing-masing 14 baris.
"Dua prasasti sebelumnya yaitu prasasti Sumundul dan Pananggaran. Isinya menceritakan tentang pembangunan bendungan untuk desa Sumundul dan Pananggaran dan peraturan pembayaran pajak bagi yang memanfaatkan bendungan itu," urainya.
Untuk memastikan isi dari prasasti yang baru ditemukan pihak BPCB akan meminta bantuan dari pakar Epigrafi, Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, UGM untuk menerjemahkan prasasti tersebut.
"Kita tidak tahu apa isinya. Kalau saya sendiri menduga itu masih terkait dengan prasasti sebelumnya. Saya sih berharap prasasti ini isinya penjelasan siapa yang membangun candi Kedulan, untuk siapa, lalu penjelasan bendungan itu," tambahnya.
Ditemukannya prasasti baru tersebut diharapkan informasi tentang candi Kedulan menjadi lengkap. Sebelumnya arca Nandi Candi Kedulan yang selama ini dicari juga baru ditemukan BPCB. Arca Nandi tersebut merupakan bagian penting dalam Candi Siwa.
"Berturut-turut kita menemukan arca Nandi, tapi kepalanya tidak ada. Terus kemarin bulan puasa kepala Nandi ditemukan. Sekarang prasasti, semoga ini menjadi lengkap," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan usia Candi Mendut lebih tua atau paling tidak sezaman dengan Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaDulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu
Baca SelengkapnyaLokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir
Baca SelengkapnyaKuil ini telah ribuan kali terendam banjir, namun tetap kokoh berdiri.
Baca SelengkapnyaMelihat isi dan arti pesan dari Prasasti Kawali, batu bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca SelengkapnyaPrasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaKeberadaan naskah itu membuktikan bahwa dulu di lereng Merapi-Merbabu terdapat komunitas sastrawan yang besar
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrasasti yang saat ini berada di Skotlandia ini berisi banyak rangkuman catatan sejarah.
Baca Selengkapnya