Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prasetyo miris banyak jaksa berbuat tercela dan tak profesional

Prasetyo miris banyak jaksa berbuat tercela dan tak profesional Jaksa Agung HM Prasetyo di KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Beberapa hari terakhir, Kejaksaan menjadi sorotan publik. Bukan karena kinerjanya melainkan tertangkapnya sejumlah jaksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga tersangkut kasus korupsi. Citra Kejaksaan semakin diperburuk dengan tertangkapnya jaksa secara berturut-turut dalam tenggat waktu yang tidak terlalu jauh.

Jaksa Agung, M Prasetyo, tak membantah saat ini institusinya menjadi sorotan tajam semua pihak. Kejaksaan dianggap tidak profesional, menyimpang dan kerap melakukan perbuatan tercela.

"Akhir-akhir ini dapat sorotan negatif akibat oknum kejaksaan yang melakukan penyimpangan, perbuatan tercela, tidak profesional," kata Prasetyo saat melantik pejabat Eselon I dan III di Kejagung, Jakarta, Kamis (2/6).

Orang lain juga bertanya?

Untuk memperbaiki citra kejaksaan yang bobrok, Prasetyo berjanji bakal mengevaluasi mekanisme pengawasan. Prasetyo berharap kepada semua pejabat Kejaksaan yang baru dilantik mau bekerja keras mengembalikan marwah Korps Adhyaksa.

"Saya harapkan saudara sebagai pejabat Eselon I dan II akan meningkatkan fungsi pengawasan melekat di jajaran masyarakat. Kejadian tak terpuji yang mencederai citra korps tak terjadi lagi di masa depan," ujar dia.

Prasetyo tak memungkiri masih banyak pejabat Kejaksaan yang menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi. "Beberapa kita menyelewengkan wewenang dan tanggung jawab," keluhnya.

Di hadapan pejabat Kejaksaan yang baru dilantik, mantan Politikus NasDem ini juga meminta jaksa menjaga amanat yang baru disampaikannya itu.

"Saya berpesan jagalah amanat pimpinan sebagai pejabat di lingkungan kejaksaan. Tunjukan prestasi, dedikasi dan loyalitas," pungkas Prasetyo.

Kinerja dari Kejaksaan memang menjadi sorotan semua pihak. Menyusul sejumlah jaksa diciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertama, tim satgas KPK menangkap tangan dua petinggi PT Brantas Abipraya (perusahaan milik BUMN) dan satu orang dari pihak swasta yang diduga menyuap pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI terkait pengamanan penyelidikan dan penyidikan kasus yang melibatkan PT Brantas Abipraya.

Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap berdasarkan alat bukti yang cukup. Namun, sampai saat ini, lembaga antirasuah belum juga menetapkan pihak penerima suap dari pihak Kejati DKI Jakarta.

Kedua, belum selesai kasus yang diduga melibatkan Kejati DKI, KPK kembali menangkap tangan dua jaksa di Kejati Jawa Barat (Jabar). Keduanya langsung ditetapkan sebagai tersangka, karena KPK menemukan dua alat bukti yang cukup kalau keduanya menerima uang guna meringankan hukuman terdakwa kasus korupsi anggaran BJPS di Subang. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung
Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung diingatkan agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.

Baca Selengkapnya
Curhat Jaksa Agung Lihat Masyarakat Makin Pesimis Kinerja Penegak Hukum, Wanti-Wanti Anak Buah Tak Alergi Kritik
Curhat Jaksa Agung Lihat Masyarakat Makin Pesimis Kinerja Penegak Hukum, Wanti-Wanti Anak Buah Tak Alergi Kritik

Menurut Burhanuddin, masyarakat saat ini semakin menutup mata terhadap substansi perkara.

Baca Selengkapnya
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih

KPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Menteri Lapor jika Anak Buah Tak Kerja: Copot, Suruh di Rumah Saja Daripada Kita Susah!
Prabowo Minta Menteri Lapor jika Anak Buah Tak Kerja: Copot, Suruh di Rumah Saja Daripada Kita Susah!

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para menteirnya tidak ragu melaporkan pejabat di bawahnya jika tidak puas dengan kinerjanya.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jaksa Agung Ancam Tindak Kajari Jika Tak Perbaiki Sistem Usai Usut Kasus Korupsi
Tegas, Jaksa Agung Ancam Tindak Kajari Jika Tak Perbaiki Sistem Usai Usut Kasus Korupsi

Peringatan itu disampaikan Burhanuddin dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di SICC, Bogor, Kamis (7/11).

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi, Jaksa Agung Ancam Pegawai Langgar Aturan
VIDEO: Nada Tinggi, Jaksa Agung Ancam Pegawai Langgar Aturan "Kalian yang Saya Tindak!"

Burhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!

Jokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.

Baca Selengkapnya