Pratu Wahyudi bukti nyata TNI bertaruh nyawa padamkan api
Merdeka.com - Ikut membantu memadamkan kebakaran hutan, Prajurit TNI Detasemen Rudal 004 Dumai, Pratu Wahyudi dilaporkan hilang sejak 18 Agustus lalu. Aparat TNI dibantu relawan dan Polri langsung melakukan pencarian besar-besaran, termasuk meminta bantuan paranormal demi menemukannya.
Demi menemukan Wahyudi, petugas sampai mendatangkan delapan dukun. Upaya itu dilakukan pihak Korem 031 Wirabima bersama anggota Polres Rokan Hilir.
Usaha itupun akhirnya menuai hasil, namun Pratu Wahyudi sudah tidak bernyawa, terdapat luka bakar di tubuhnya. Jasadnya berada dalam jarak 150 meter dari titik pertama dinyatakan hilang, dekat sebuah pohon besar.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
Tewasnya seorang anggota TNI ini kembali mengingatkan kembali terhadap beratnya medan tugas yang dilalui para prajurit demi memadamkan api. Apalagi, tidak sedikit yang curiga kebakaran hutan sebagai proyek pemerintah dan menuding TNI bergerak lambat dalam mengatasinya.
Bersama Polri, SAR, dan BNPB, personel TNI selalu berada di barisan terdepan. Mereka mempertaruhkan nyawa demi memadamkan kebakaran hutan.
Mantan Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjend TNI Purwadi Mukson pernah mengatakan, para prajuritnya telah mempertaruhkan nyawa sama dalam memadamkan kebakaran hutan, medannya pun dianggap sama seperti berjuang dalam peperangan.
Hal itu terlihat dari pengakuan beberapa personel pada kebakaran hutan setahun lalu, di mana Seorang pilot helikopter yang membawa air mengaku hanya terbang mengandalkan radar dan intuisi saja karena kabut asap sudah terlalu tebal. Tentu sangat berisiko terbang seperti itu. Namun karena tugas, semua harus dilakukan.
Begitu juga para personel di darat yang memadamkan api dengan selang. Sangat berbahaya.
"Selama satu bulan sepuluh hari nyawa kalian dipertaruhkan, ini bentuk peperangan lain. Walaupun asap masih dirasakan hingga kini, tapi negara tetap mengapresiasi, itulah bentuk baktimu sebagai prajurit," kata Purwadi dalam upacara pelepasan 1.050 personel TNI setelah bertugas di lokasi kebakaran sejak 11 September 2015.
Dia mengatakan, negara sangat mengapresiasi kerja keras para personel TNI ini dan direncanakan akan diberikan penghargaan.
"Tugas ini tidak kalah dengan bertugas di daerah operasi, di medan lahan gambut dengan variasi kedalaman yang berbeda merupakan suatu ancaman luar biasa. Ini suatu tugas yang tidak mudah, dan saya akan laporkan ke Panglima TNI agar kalian diberikan penghargaan," kata dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Briptu Tamarani bersama para TNI menyusuri hutan dan lahan demi mencari titik api yang masih menyala.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI turun tangan padamkan kebakaran hutan bersama prajuritnya.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaPrajurit terkuat TNI AD Kopral Bagyo ikut jadi relawan padamkan kebakaran gunung.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaLaporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaDi balik petugas yang istirahat sambil pakai alat bantu pernapasan, ada petugas lain yang sedang berjuang di tengah tebalnya asap.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca Selengkapnya