Predator anak di Tapanuli Selatan ternyata sodomi 42 bocah
Merdeka.com - Polisi terus mengembangkan kasus sodomi terhadap anak-anak di Desa Janji Manaon, Batang Angkola, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Korban ternyata mencapai 42 orang, 5 di antaranya ada di Jakarta. Awalnya jumlah korban dilaporkan 17 orang. Namun, tersangka pelaku SAH (35) mengakui korbannya jauh lebih banyak.
SAH mengaku mulai melakukan perbuatan bejatnya pada 2004, saat dia merantau ke Jakarta Timur. Selama menetap di sana hingga 2006, pemuda ini telah melakukan aksi pencabulan terhadap 5 anak.
"Selama di Jakarta Timur, tersangka telah menyodomi 5 anak. Tapi dia tidak ingat identitas ke-5 korban," ujar Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama K Purba, Senin (20/3).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Dari Jakarta, SAH merantau ke Semarang hingga 2011. Di kota ini dia mengaku tidak pernah melakukan pencabulan. Kemudian, SAH merantau lagi ke Tanjung Pura, Langkat, Sumut. Sejak menetap di sini pada pertengahan 2011 hingga 2013, dia menyodomi 7 bocah.
Pada 2013, SAH yang tidak lagi memiliki pekerjaan memutuskan untuk pulang ke Desa Janji Manaon, Batang Angkola, Tapsel. Di kampung halamannya ini, dia kembali mencabuli anak-anak.
Awalnya warga mendata 17 anak laki-laki usia 5-12 tahun menjadi korbannya. Belakangan, tersangka SAH mengaku korbannya di kampung ini mencapai 30 anak selama 4 tahun belakangan. "Total korbannya itu berjumlah 42 anak," imbuhnya.
Polisi terus memeriksa SAH. Sejauh ini dia dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan terhadap UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Seperti diberitakan, SAH dibekuk polisi di Jalan Denai, Medan, Sabtu (18/3). Dia ditangkap setelah dilaporkan warga yang melaporkan perbuatannya ke Polres Tapanuli Selatan, Senin (6/3).
Pencabulan ini terbongkar pekan lalu saat seorang anak laki-laki berinisial RAH bercerita pada ayahnya NH. Bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak ini menceritakan semua perbuatan SAH.
Saat pihak keluarga mengadukan peristiwa itu ke polisi, SAH melarikan diri. Dia baru tertangkap 12 hari kemudian.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca SelengkapnyaMH melakukan pencabulan saat mengajak korban ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaMayoritas korban pencabulan merupakan tetangga pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama instansi terkait akan melakukan trauma healing kepada semua korban.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca Selengkapnya