Preman Bakar Pedagang Sosis di Pantai Tanjung Pasir Gara-Gara Tak Diberi Uang
Merdeka.com - IS (42), preman kampung asal Teluknaga, Kabupaten Tangerang, akhirnya diamankan unit Reskrim Polsek Teluknaga, setelah membakar pedagang kecil yang enggan memberi jatah preman kepada pelaku IS, saat korban berinisial LE, berjualan di kawasan Pantai Tanjung Pasir, pada Jumat (24/9) lalu.
Kapolsek Teluknaga AKP Anton menerangkan, IS diamankan di area Pondok Pesantren di wilayah Gerobokan, Jawa Tengah. Di tempat itu, preman yang kerap memalak pedagang dan senang mabuk minuman keras mengaku ingin bertobat agar diterima pihak Pondok Pesantren.
"Pelaku kami tangkap di wilayah Grobogan, Jawa Tengah," kata Anton, Kamis (21/10).
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Kenapa nelayan Indramayu bayar uang ke preman? 'Biar saya nyari ikannya nggak keluar dari wilayah,' kata si nelayan.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
Kapolsek merinci, peristiwa penganiayaan dan pemerasan yang dilakukan IS terhadap korban LE, terjadi pada Jumat (24/9) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, pelaku IS, yang dalam pengaruh minuman keras mendatangi lapak dagangan korban untuk meminta uang kepada LE, yang berjualan sosis bakar di kawasan wisata Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Karena kondisi usaha korban sedang sepi, permintaan uang oleh IS ditolak korban, sehingga terjadi cek-cok antara keduanya. Sehingga pelaku kemudian memukul korban menggunakan batang besi yang ada di dekat lokasi kejadian.
Beruntung, korban LE, berhasil menghindari pukulan yang dilayangkan tersangka. Sehingga membuat IS semakin kesal dan akhirnya membakar korban.
"Akhirnya IS menyiramkan bensin ke tubuh korban, dan membakar korban dengan pemantik," ujar dia.
Atas kejadian itu, korban LE mengalami 37 persen luka bakar pada tubuhnya. Sampai saat ini, kata Kapolsek korban LE juga masih menjalani pengobatan yang dibiayai LPSK.
"Motif pelaku karena merasa permintaannya tidak dituruti, tersangka minta uang untuk beli miras lagi. Oleh korban tidak diberikan karena saksi dan korban tidak mampu juga. Jadi, korban dibakar," kata dia.
Akibat tindak kekerasan yang dilakukannya itu, IS disangkakan Pasal 351 Ayat 2 KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman paling lama lima tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaPelaku yang tidak senang dengan keberadaan saksi Suwandi, pegawai Gereja lantaran memakirkan kendaraan-kendaraanya di halaman parkir gereja tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaImam Masykur merupakan target ke-15 dari komplotan tersebut.
Baca Selengkapnya