Preman hajar empat mahasiswa di dalam kampus STISIPOL Tanjungpinang
Merdeka.com - Sekelompok preman menganiaya empat mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau di dalam kampus yang beralamat di Batu 8, Minggu (14/2).
"Penganiayaan terjadi seketika mahasiswa mencabut pagar di area kampus yang dibuat oleh preman-preman tersebut," kata Ketua STISIPOL Raja Haji, Endri Sanopaka kepada Antara.
Endri mengatakan aksi kejar-kejaran terjadi di dalam kampus. Mahasiswa bersembunyi di beberapa tempat, dan akhirnya ditemukan di dalam kantin.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Saat berada di dalam kampus, empat mahasiswa itu dipukul oleh sekitar lima orang preman. Akibatnya, tiga mahasiswa tersebut mengalami luka berat.
Peristiwa kejar-kejaran itu diketahui sejumlah dosen yang saat itu masih bekerja di ruang dosen. Namun para preman itu fokus mengejar mahasiswa.
"Fauzul, Hafiz dan Ilham mengalami luka cukup berat, tetapi yang paling parah Fauzul sehingga sampai sekarang berada di kampus, dan tidak berani pulang ke rumah kontrakan, sedangkan Hafidz mengalami lebam di wajah," kata Endri.
Hafiz sudah melaporkan kasus penganiayaan itu kepada polisi. Namun pihak kepolisian terkesan tidak melakukan tindakan antisipatif dalam menangani permasalahan itu, karena sebelum pagar itu dipasang, pihak kampus sudah melaporkannya.
"Saya berharap pihak kepolisian dapat menangani permasalahan ini secara serius," ujarnya.
Endri menduga pelaku penganiayaan itu hanya orang suruhan dari orang yang mengklaim lahan tersebut. Sebab seseorang bernama Humaidi mengklaim lahan sepetak yang berada di dekat lapangan futsal itu merupakan milik Hengki, salah seorang pengusaha.
Humaidi mengaku mendapat surat kuasa atas lahan yang sampai sekarang masih bersengketa tersebut.
Pada Sabtu (13/2) mereka mendatangi kampus sebelum membangun pagar tersebut. Sementara pihak kampus sudah melaporkan itu kepada pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Lahan itu sudah dihibahkan Pemkab Bintan kepada STISIPOL Raja Haji, namun BPN Tanjungpinang sampai sekarang belum mengeluarkan sertifikatnya, padahal sudah lama kami urus," katanya.
Endri pun memerintahkan mahasiswa untuk menjaga kampus, termasuk mencabut pagar yang dibangun oleh orang-orang tersebut.
"Saya yang bertanggung jawab atas perbuatan mahasiswa itu, karena lahan itu masih status quo sehingga tidak seharusnya dibangun pagar," ujarnya.
Endi juga mengumumkan di akun Facabook miliknya agar mahasiswa untuk bersiaga di kampus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Aksi pengeroyokan itu tidak terekam dalam CCTV, tetapi kami mengenali pelakunya, karena sebelum peristiwa itu terjadi mereka berada di dalam kampus," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berinisial SS menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8) malam.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca Selengkapnya